FAJAR, MAKASSAR — Himpunan Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Bahasa dan Sastra, Fakultas Bahasa dan Sastra, Universitas Negeri Makassar (Himaprodi PBSI JBSI FBS UNM) menggelar Diklat Jurnalistik yang berlangsung selama tiga hari, mulai 10 hingga 12 Mei 2025. Kegiatan ini diselenggarakan di Kampus FBS UNM.
Dengan mengusung tema “Pendidikan dan Kebebasan Pers”, diklat ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan dan keterampilan dasar dalam dunia jurnalistik, serta menumbuhkan kesadaran akan pentingnya kebebasan pers dalam konteks pendidikan.
Ketua Panitia Pelaksana, Ikra, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan ini dilakukan secara maksimal untuk memberikan pengalaman belajar yang berkesan bagi peserta.
“Kami berharap melalui diklat ini, peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan, tetapi juga semangat untuk terus menulis dan menyuarakan kebenaran. Ini adalah langkah awal untuk membangun tradisi literasi dan keberanian dalam menyampaikan informasi yang mendidik,” ujarnya.
Rahilda selaku Ketua Bidang Jurnalistik Himaprodi PBSI menyampaikan harapannya agar kegiatan semacam ini terus berlanjut.
“Kebebasan pers adalah bagian penting dari pendidikan kritis. Melalui diklat ini, saya berharap peserta dapat memahami bagaimana pers menjadi sarana kontrol sosial sekaligus ruang ekspresi intelektual yang bertanggung jawab,” ungkapnya.
Melalui kegiatan ini, Himaprodi PBSI berharap dapat melahirkan mahasiswa yang kritis, kreatif, dan berkompeten di bidang jurnalistik, serta mampu menjadi agen perubahan dalam dunia pendidikan melalui media. (sae)
