FAJAR, MAKASSAR-Swinburne University of Technology bersama Universitas Hasanuddin kerja sama Yayasan Konservasi Laut (YKL) Indonesia menciptakan digital commons atau sumber daya digital bersama untuk masyarakat pesisir di Sulawesi Selatan. Proyek ini didanai oleh Department of Foreign Affairs and Trade Australia dengan dukungan penuh dari Dinas Kelautan dan Perikanan Sulawesi Selatan, yang bertujuan untuk menciptakan digital commons bagi masyarakat pesisir yang selama ini kurang terjangkau oleh teknologi digital.
Konsep digital commons yang diusung oleh Digital Shores merujuk pada pengelolaan sumber daya digital secara bersama-sama oleh komunitas pesisir. Aplikasi ini memungkinkan nelayan dan masyarakat untuk berbagi dan mengelola informasi terkait cuaca, harga pasar, lokasi budidaya rumput laut, serta informasi keuangan secara kolektif.
Berbeda dengan pendekatan digital berbasis korporasi, digital commons memberi kesempatan bagi komunitas untuk menentukan akses dan tata kelola informasi secara mandiri, sehingga memperkuat kedaulatan digital di tingkat lokal.
Peneliti Universitas Hasanuddin yang terlibat dalam proyek ini adalah Prof. Dr. Eng. Intan Sari Areni., ST., MT., Ilham Alimuddin, S.T., M.Gis, Ph.D., Anugrayani Bustamin, S.T., M.T., Tyanita Puti Marindah W, S.T., M.Inf, dan Rafika Nurul Hamdani Ramli, S.H., LL.M. Tidak hanya melibatkan dosen, proyek ini juga melibatkan mahasiswa yaitu: Intan Azizah Putri, Andi Farhan Sappewali dan Muh. Shobur Fattah yang memiliki peranan penting dalam pengambilan data dan perancangan aplikasi digital.