FAJAR, MAROS — Setelah sempat menggegerkan warga Dusun Binanga Sangkara, Desa Ampekale, Kecamatan Bontoa Kabupaten Maros, seekor buaya muara akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat, 9 Mei 2025.
Tim Animal Rescue Damkar Maros berhasil mengevakuasi buaya muara yang diperkirakan panjangnya sekitar tiga meter yang terjebak di keramba milik nelayan yang dipasang di pesisir.
Proses evakuasi pun memakan waktu cukup lama yakni sekitar dua jam. Dimana tim harus menggunakan perahu untuk bisa sampai ke keramba milik nelayan itu. Evakuasi dimulai sekitar pukul 11.58 Wita.
Dalam proses evakuasi itu, tim animal rescue Damkar juga dibantu oleh Bhabinkamtibmas dan Bhabinsa serta pemerintah desa setempat. Mereka pun harus bekerja ekstra hati-hati karena buaya berada di dalam keramba.
Bahkan kali tali yang digunakan petugas untuk mengikat buaya itu berkali-kali terlepas dari mulut buaya karena sempat meronta-ronta.
Dua personel Damkar pun sempat terluka dibagian kakinya saat proses evakuasi berlangsung.
Kepala Bagian Operasional Damkar Maros, Awaluddin menjelaskan pihaknya menggunakan empat tali, dua tongkat, dan jaring untuk mengamankan buaya muara tersebut.
“Kami mengikat bagian vital buaya dan membungkusnya dengan jala, tetapi sempat terjadi kendala karena beberapa tali sempat terlepas dari bagian mulut buaya,” ungkapnya.
Dia juga menduga kalau buaya tersebut berasal dari muara di daerah tetangga yang kemudian terseret hingga ke lokasi keramba milim nelayan di Binanga Sangkara.
Pihak Damkar telah berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk penanganan lebih lanjut terhadap buaya tersebut.
