FAJAR, MAKASSAR – Antrean panjang daftar tunggu haji menjadi persoalan tersendiri. Itu sebabnya, dihadirkan kuota prioritas untuk para lansia.
Kondisi ini mendapat perhatian dari Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Nihayatul Wafiroh. Dia menilai, kondisi lansia memang harus mendapat perhatian khusus. Sebab, antrean daftar tunggu haji masih sangat panjang.
Itu sebabnya, dia berencana mengusulkan kuota tambahan prioritas untuk para lansia menjadi lebih banyak. Jika tidak, maka dikhawatirkan para jemaah yang mendaftar tidak bisa melaksanakan ibadah haji karena usianya tidak mencapai target tunggu.
“Jemaah lansia itu memang ristinya cukup tinggi, karena masa menunggunya cukup lama. Di daerah Pak Kahfi (Bantaeng) ini cukup lama, sampai 49 tahun. Jadi kalau punya uang di usia 30 tahun berarti kan harus menunggu sampai usia 80 tahun,” tuturnya.
Dengan begitu, dengan adanya kuota tambahan untuk lansia menjadi lebih banyak, diharapkan bisa memangkas daftar tunggu. Selain itu, masyarakat yang ingin mulai mendaftar juga bisa lebih optimis melaksanakan ibadah haji.
“Ini harus kita lakukan ke depan, akan lebih banyak jemaah lansia. Karena minimal usia daftar sekarang ini kan 12 tahun. Ini tentu butuh waktu menunggu sampai sekian lama,” terangnya.
Sementara Kakanwil Kemenag Sulsel, Ali Yafid menyampaikan, Sulsel sendiri sebenarnya sudah ada kuota khusus untuk lansia. Namun ada kuota prioritas, meski pun usia lansia paling bawah 65 tahun.
“Terkait kuota prioritas, karena di undang-undang itu 65 tahun sudah lansia, dan kuota untuk Sulsel itu untuk yang prioritas lima persen dari 7.272 jemaah, makanya muncul angka 364 orang, itu kuota khusus untuk lansia,” jelasnya.