English English Indonesian Indonesian
oleh

Dihadiri Langsung Wapres ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla, UMI-NUS Gelar Seminar Bersama

Sementara itu untuk sesi ke dua menghadirkan empat narasumber antara lain Dr. Donna Brunero dari NUS (Observing the Bugis: Colonial knowledge gathering in Maritime Asia), Ms. Nur Diyana dari NUS (Decolonising Maritime Knowledge: Text, Context, and Challenges), Dr. Sitti Rahbiah dari UMI (Preserving the Ilmu Pasompe: Knowledge of the Seafarer), dan Maritime Memories: Singapore and Sulawesi’s Shared Heritage oleh Dr. Nurjannah Abna (UMI).

Dalam kesempatan itu, Jusuf Kalla atau JK, mengungkapkan keberadaan masyarakat Bugis Makassar memiliki peranan penting dalam sejarah terbentuknya negara Singapura.

JK meyakini, masyarakat Bugis Makassar merupakan penduduk yang menginjakkan kaki di daratan Singapura. Jauh sebelum penjelajah Eropa menemukan Singapura, pelaut Bugis sudah mendarat ke pulau ini.

“Masyarakat yang pertama menginjakkan kaki di daratan Singapura adalah orang Bugis sebelum berubah menjadi Singapura Modern,” kata JK.

JK menyinggung soal empat karakter utama dalam masyarakat Bugis, yaitu macca (cerdas), warani (berani), magetteng (teguh), dan malempu’ (lurus dan jujur). Karakter-karakter ini dianggap sebagai ethos kepemimpinan yang penting dalam budaya Bugis-Makassar.

“Empat karakter itu membuat kaya. Bukan karena uang, tapi kaya akan ide, inovasi,” papar JK.

JK berharap agar Universitas Muslim Indonesia (UMI) dan Nasional University Singapore (NUS) bekerja sama dalam melakukan riset ilmiah terkait masyarakat Bugus Makassar di Singapura.

Sementara itu, Rektor UMI Prof. Dr. H Hambali Thalib, SH, MH, menerangkan, kegiatan ini juga bagian keikutsertaan UMI pada peringatan 60 tahun Kemerdekaan Singapura dan perayaan 200 tahun persahabatan Orang Bugis-Makassar dengan Masyarakat Singapura pada tahun 2025.

News Feed