FAJAR, JAKARTA — Bendahara Umum Dewan Pimpinan Nasional Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (DPN HKTI), Andi Iwan Darmawan Aras, memberikan apresiasi tinggi terhadap langkah pemerintah yang menghapuskan utang para petani dan nelayan. Kebijakan ini dinilai sebagai angin segar yang sangat dibutuhkan oleh para pelaku sektor pertanian dan perikanan, terutama pasca pandemi dan berbagai tekanan ekonomi global.
Menurut Wakil Ketua Komisi V DPR RI ini penghapusan utang ini menunjukkan keberpihakan nyata pemerintah kepada rakyat kecil, khususnya petani dan nelayan yang selama ini menjadi tulang punggung ketahanan pangan nasional namun kerap terlilit masalah finansial.
“Kebijakan ini sangat tepat sasaran. Ini bentuk keberpihakan pemerintah terhadap petani dan nelayan yang selama ini berjasa besar bagi bangsa, tetapi sering diabaikan. Kami dari HKTI sangat mendukung langkah ini,” ujar Andi Iwan.
Ketua Umum Kadin Sulsel ini juga menyebutkan bahwa program penghapusan utang ini seharusnya menjadi momentum untuk memperkuat ekosistem pembiayaan yang adil dan berkelanjutan di sektor pertanian dan perikanan.
Selain itu, Dewan Kehormatan BPP Hipmi ini juga mendorong agar program ini diikuti dengan peningkatan akses pembiayaan produktif, pelatihan, serta pendampingan teknis agar para petani dan nelayan bisa mandiri secara ekonomi.
“Kami berharap kebijakan ini tidak berhenti sampai di sini. Harus ada kelanjutan berupa pembinaan dan akses pembiayaan murah serta berkelanjutan agar kesejahteraan petani dan nelayan bisa meningkat secara signifikan,” tutur Ketua DPD Partai Gerindra Sulsel ini.