English English Indonesian Indonesian
oleh

PSM Makin Sulit ke Papan Atas

Tavares mengaku tetap senang dengan pemain mudanya yang tampil sejak awal pertandingan. “Meski mereka melakukan beberapa kesalahan, namun ada perubahan. Saya juga berharap yang terbaik untuk PSS dan para penggemar mereka,” imbuhnya.

Sementara kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes menyampaikan, perlakuan wasit di atas lapangan menunjukkan arogansi yang tinggi. Mereka tidak memiliki respek atas pekerjaan kedua tim yang bertanding di atas lapangan.

Dia menyoroti wasit Nendi Rohaendi yang disebutnya tidak layak untuk memimpin pertandingan di Liga 1. Dia berharap, wasit tersebut musim depan tidak di Liga 1 lagi, entah turun ke Liga 2, Liga 3, atau bahkan Liga 4.

Ppa pun itu, hasil ini tidak akan mengubah apa-apa. PSM tetap saja tidak bisa mengejar papan atas, meski memenangkan tiga laga tersisa. Jika PSM menyapu bersih tiga laga dengan kemenangan, maka poin mereka akan menyamai Persebaya saat ini, 53 poin.

Hanya saja, PSM sudah kalah kontra Bajul Ijo di kandang sendiri pada pekan ke-28 lalu. Artinya, PSM tidak bisa lagi menyalip klub kebanggaan Bonek tersebut. Bahkan ketika PSM mengalahkan Malut sekali pun, dan Persebaya kalah dalam satu pertandingan, PSM tidak akan menyentuh peringkat empat. Sebab, Malut sudah membekuk Persebaya lewat skor 2-0.

Satu-satunya peluang terbaik PSM saat ini adalah mengejar peringkat enam, yang sementara ini dihuni PSBS Biak Numfor. Itu pun cukup berat, sebab tiga tim lain sama-sama mengoleksi 47 poin, hanya butuh dua kemenangan untuk menjegal PSM naik peringkat.

News Feed