Kajati Sulsel, Agus Salim, mengapresiasi terlaksananya Deklarasi Kampanye Damai dan menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil usulan dalam rapat koordinasi Forkopimda Sulsel. Ia mengajak semua pihak untuk berkomitmen menjaga kedamaian PSU.
“Yang menentukan PSU berjalan damai adalah kita semua di sini. Jika ada pelanggaran hukum dari penyelenggara atau tim paslon, saya pastikan akan berhadapan langsung dengan saya,” ujar Agus Salim.
Kapolda Sulsel, Irjen Pol Rusdi Hartono, menegaskan komitmen Polri menjaga netralitas dalam PSU Pilwalkot Palopo. Ia bahkan mengancam akan memberikan sanksi tegas berupa Pemberhentian Dengan Tidak Hormat (PDTH) bagi anggota yang melanggar netralitas.
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dalam arahannya menegaskan akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran dalam PSU. Ia menyatakan bahwa Pemprov Sulsel menurunkan 48 personel Satpol PP untuk membantu pengawasan, khususnya terhadap praktik politik uang atau “serangan fajar”.
Gubernur juga meminta penyelenggara bersikap jujur dan adil serta menghimbau Pj Wali Kota Palopo agar memastikan netralitas ASN.
“Kalau memang takdirnya jadi wali kota, pasti akan jadi. Jalani dengan doa dan usaha,” pungkasnya.
Acara diakhiri dengan pembacaan ikrar Deklarasi Kampanye Damai yang dipimpin Ketua KPU Sulsel dan Ketua Bawaslu Palopo, serta diikuti seluruh pasangan calon, partai politik, dan Forkopimda. (edo)
