English English Indonesian Indonesian
oleh

Indomie Mesir Hadirkan Bumbu Langsung dari Indonesia

FAJAR, KAIRO – Dalam kunjungan resmi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kairo ke fasilitas produksi Indomie Mesir di 10th of Ramadhan City, Wakil Duta Besar RI, M. Zaim A. Nasution, didampingi oleh Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti, Koordinator Fungsi Ekonomi Abdul Gafur, dan Pejabat Fungsional Ekonomi Rifki Rustam Arsyad, melakukan diskusi dengan manajemen Indomie Mesir. Pertemuan ini merupakan bagian dari persiapan kunjungan Delegasi Tingkat Tinggi (High Level Delegation) RI yang akan dipimpin Wakil Menteri Luar Negeri RI.

Diskusi yang berlangsung di Ruang Pertemuan Indomie ini membahas berbagai isu strategis, termasuk peningkatan fasilitas layanan investasi dan bisnis di Mesir, sistem perbankan, serta perkembangan usaha Indomie dari sudut pandang operasional di Mesir.

Operation Manager SAWATA Egypt (Salim Wazaran Abu Alata), Imri Yahya, menjelaskan bahwa Mesir telah menunjukkan kemajuan signifikan dalam menciptakan iklim bisnis yang lebih kondusif. Pemerintah Mesir dinilai berhasil mendorong transparansi dan memberikan kepastian dalam berusaha, mulai dari sektor ketenagakerjaan, perpajakan, hingga administrasi umum. Hal ini menjadikan Mesir sebagai salah satu pintu masuk potensial ke pasar Afrika bagi pelaku usaha internasional.

Imri juga menyampaikan bahwa Indomie Mesir telah mengantongi sertifikasi dari National Food Safety Authority (NFSA) Mesir berkat penerapan standar Good Manufacturing Practice yang tinggi. Sertifikasi ini membuka peluang lebih luas bagi ekspansi produk Indomie ke pasar regional.

Dalam sambutannya, Wakil Dubes RI, M. Zaim, memberikan apresiasi atas keberadaan dan kontribusi Indomie di Mesir sejak pendirian pabrik pada tahun 2009. Ia berharap kehadiran Indomie dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha Indonesia lainnya untuk berinvestasi di Mesir.

“Kami mendorong lebih banyak investor dari Indonesia untuk menjajaki peluang di Mesir, terutama di sektor-sektor strategis seperti kilang minyak sawit dan industri pupuk,” ujarnya.

Kunjungan juga mencakup peninjauan langsung ke lini produksi Indomie, yang tidak hanya melayani pasar domestik Mesir, tetapi juga melakukan ekspor ke negara-negara tetangga.

Factory Manager Indomie Mesir, Sapta Aji, menambahkan bahwa mayoritas bahan penunjang produksi dapat diperoleh dari kawasan Kairo dan sekitarnya. Namun, ada satu bahan yang tetap diimpor langsung dari Indonesia, yakni bumbu khas Indomie.

“Pengadaan bumbu langsung dari Indonesia merupakan kebijakan internal yang menjaga standar cita rasa dan kualitas Indomie secara global,” ungkapnya. (*)

News Feed