Pendapatan Asli Daerah (PAD) hingga akhir Maret tercatat sebesar Rp1,33 triliun, namun mengalami penurunan signifikan sebesar 34,28 persen. Penurunan ini didorong oleh turunnya pendapatan retribusi dan hasil pengelolaan kekayaan daerah.
Di sisi pembiayaan UMKM, penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp5,12 triliun, dengan sektor pertanian sebagai penerima utama. Sementara itu, pembiayaan Ultra Mikro (UMi) turun tajam hingga 96,77 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Pemerintah juga menyoroti beberapa program tematik nasional yang berjalan di Sulsel. Program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menyasar lebih dari 127 ribu anak melalui 466 lembaga di wilayah ini. Selain itu, Koperasi Desa Merah Putih tengah digalakkan sebagai motor ekonomi desa yang mendukung ketahanan pangan.
Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulsel, Supendi, menegaskan bahwa APBN tetap menjadi instrumen utama dalam menjaga daya beli masyarakat dan mendukung program prioritas nasional. “Meskipun tekanan ekonomi global terus berlanjut, kami tetap menjaga belanja yang berkualitas dan efektif,” ujarnya. (sae)