ENREKANG, FAJAR — Jalan poros Pinrang-Enrekang dan sebaliknya rusak. Kondisi ini dikeluhkan pengendara karena dianggap rawan memicu kecelakaan.
Apalagi jalan utama ini menjadi akses warga karena memangkas jarak tempuh hingga sejam dibandingkan melewati poros Sidrap-Enrekang. Pantauan FAJAR, Jl Poros Pinrang-Enrekang terdapat beberapa titik yang rusak parah dan butuh perbaikan.
Di Desa Malimpung, ada 160 titik rusak. Mulai dari berlubang, aspal yang terkelupas, dan tambalan aspal yang kembali menganga. Ada juga kondisi aspal terkelupas dan meninggalkan banyak lubang.
Jika melalui jalan yang rusak parah tersebut, pengendara pelan-pelan untuk menghindari adanya kecelakaan. Memasuki perbatasan Kabupaten Enrekang di Kabere, jalanan sempat mulus kurang lebih 4 kilometer.
Kemudian pengendara akan disambut kembali jalanan rusak dengan 67 titik jalan rusak hingga memasuki gapura atau gerbang masuk Kota Enrekang. Dulai dari rusak parah dan berlubang.
“Ada juga itu tanjakan setelah tanjakan langsung didapat jalan rusak parah jadi itu jalan rusak tidak kelihatan. Jadi bahaya di situ,” ucap Taufik, salah satu warga Enrekang, kemarin.
Taufik mengungkapkan jalanan ini sudah rusak parah lama, tetapi pemerintah belum memperbaikinya. Diketahui pros Pinrang-Enrekang ini milik provinsi. Pengerjaan akses antardua kabupaten ini terakhir pada 2022.
Warga lainnya, Rusli menyarankan agar adanya pelebaran jalan untuk di poros Pinrang-Enrekang secara menyeluruh. Masih ada beberapa titik sempit. “Kalau ketemu mobil, itu harus menepi dulu salah satunya,” sarannya. (ams/zuk)