FAJAR, MAKASSAR– Departemen Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah tamu bertajuk “Reclamation Project and Social Movement in Penang, Malaysia” dengan menghadirkan Dr. Muhammad Febriasnyah, MA, akademisi dari Universiti Sains Malaysia (USM). Kegiatan ini dilaksanakan secara hybrid di Aula Prof. Syukur Abdullah dan melalui platform Zoom, serta diikuti oleh lebih dari 100 peserta yang terdiri atas dosen dan mahasiswa.
Kuliah tamu ini dimoderatori oleh Andi Ali Armunanto, S.IP., M.Si. Dalam pemaparannya, Dr. Febriasnyah menyoroti proyek-proyek reklamasi laut di kawasan urban, khususnya di Pulau Penang, Malaysia, yang kerap melibatkan kerja sama antara pemerintah dan sektor swasta. Ia menekankan bahwa proyek semacam ini sering mengabaikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan, terutama terhadap kelompok masyarakat dengan daya tawar politik yang rendah.
Melalui pendekatan Utopian Urbanism Discourse, Dr. Febriasnyah menjelaskan bahwa mega proyek reklamasi kerap gagal menjawab persoalan mendasar kota dan justru memperparah eksklusi sosial. Ia juga memaparkan studi kasus gerakan sosial penolak reklamasi di Penang, yang dinamis dan dipengaruhi oleh faktor seperti politik identitas, dominasi partai politik, serta nilai-nilai budaya lokal.
Menariknya, Dr. Febriasnyah turut membandingkan proyek reklamasi di Penang dengan beberapa kasus di Indonesia, seperti Center Point of Indonesia (CPI) di Makassar, Pantai Indah Kapuk (PIK) di Jakarta, dan proyek reklamasi di Tanjung Benoa, Bali.
Sesi diskusi yang berlangsung usai presentasi berjalan interaktif, dengan partisipasi aktif dari mahasiswa dan dosen, baik yang hadir secara langsung maupun daring.
Acara ini ditutup oleh Ketua Departemen Ilmu Politik Unhas, Dr. Sakinah Nadir, S.IP., M.Si., yang menyampaikan bahwa kuliah tamu ini merupakan bagian dari upaya memperluas kolaborasi akademik internasional. “Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memperkaya wawasan mahasiswa dan dosen, tetapi juga menjadi awal dari kerja sama riset lintas negara antara Unhas dan USM,” ujarnya.
Kuliah tamu ini mencerminkan komitmen Departemen Ilmu Politik Unhas dalam mengintegrasikan perspektif global ke dalam kajian politik lokal dan regional, sekaligus memperkuat jejaring akademik internasional. (*)