English English Indonesian Indonesian
oleh

Gau Maraja V Bakal Digelar di Leang-leang Maros, Angkat Semangat Budaya dan Adat

FAJAR, MAROS – Festival budaya Gau Maraja akan kembali digelar.

Namun kali ini akan digelar di Kabupaten Maros pada momen peringatan HUT Maros, 3 Juli hingga 5 Juli mendatang.

Kegiatan dua tahunan ini diharapkan menjadi ajang besar pelestarian budaya dan adat, khususnya untuk generasi muda.

Sebagai langkah awal, telah digelar Launching Gau Maraja Leang-leang, Sabtu, 4 Mei 2025 di Archaelogical Park.

Ketua Panitia Gau Maraja, Marjan Massere, menjelaskan kalau perhelatan Gau Maraja yang tengah dilaunching ini akan dirangkaikan dengan Hari Jadi Kabupaten Maros pada Juli mendatang.

“Kita akan membuka acara Gau Maraja dengan semangat membangkitkan budaya dan adat, terutama bagi generasi milenial. Tahun ini kita juga membawa semangat Leang-Leang sebagai bagian dari Geopark of Heritage,” ungkapnya.

Dalam perhelatan Gau Maraja itu sendiri, kata dia, akan banyak ramgkaian kegiatan yang telah disiapkan, di antaranya kirab budaya, pameran badik pusaka, seminar kebudayaan, hingga festival internasional yang akan menghadirkan kolaborasi budaya lokal dan mancanegara.

Sementara itu Bupati Maros, AS Chaidir Syam, mendukung penuh pelaksanaan Gau Maraja yang akan dipusatkan di Kabupaten Maros.

Selaku pemerintah daerah, pihaknya pun berkomitmen untuk menyukseskan kegiatan dua tahunan ini.

“Gau Maraja adalah kegiatan kebudayaan unggulan yang dipusatkan di Kabupaten Maros. Ini kita rangkai dengan Hari Jadi Maros, dan akan kita laksanakan secara maksimal,” katanya.

Dia mengatakan kalau kegiatan Gau Maraja kali ini akan digelar sedikit berbeda dengan sebelumnya yang pernah digelar di Kabupaten lain. Sebab, Leang-Leang sebagai situs prasejarah yang mendunia akan menjadi ikon utama perhelatan tahun ini.

“Kita sepakat menjadikan Gau Maraja Leang-leang sebagai warisan budaya yang harus terus kita jaga dan promosikan ke dunia,” ungkap mantan Ketua DPRD Maros ini.

Sedangkan Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah XIX, Sinatriyo Danuhadiningrat dalam sambutannya menjelaskan Gau Maraja merupakan festival budaya besar yang digagas oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya Sulawesi Selatan (BPNB Sulsel) sejak tahun 2018 yang kini Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XIX.

Ini sebagai sebuah platform multi-event kolaboratif untuk membangun jejaring ekosistem budaya aktif di wilayah Sulawesi Selatan.

Gau Maraja juga menjadi ajang pelestarian alam, seni, budaya, dan makanan tradisional yang dapat membangkitkan kesenian lokal sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga adat dan kearifan lokal demi kesejahteraan bersama.

Dia juga mengatakan festival ini diselenggarakan secara rutin dengan lokasi berbeda. Dimana sebelumnya sudah digelar di Centre Point of Indonesia, Kota Makassar tahun 2019, di Pantai Akkarena, Kota Makassar tahun 2020, di Benteng Rotterdam, Kota Makassar tahun 2022, di Kabupaten Soppeng tahun 2023, di Kabupaten Barru – 2024 dan tahun ini akan digelar di Kabupaten Maros.

“Singkatnya, Gau Maraja adalah festival budaya besar yang menggabungkan seni pertunjukan, pelestarian budaya, dan pengembangan ekonomi kreatif yang bertujuan memperkuat identitas budaya Sulawesi Selatan dan mempromosikannya secara luas,” jelasnya.

Untuk tahun ini, Gau Maraja Leang-Leang Maros bertemakan “Leang-Leang Maros Sebagai Gerbang Peradaban Awal dan Manusia Purba” dengan slogan “Leang-Leang Goes to Megadiversity” hal ini sesuai dengan keinginan Bapak Menteri Kebudayaan yang menyeru kita untuk menggaungkan nama Leang-Leang Maros dalam bentuk pendukungan kita untuk Gua-Gua Prasejarah di Maros-Pangkep menuju warisan budaya dunia.

Dia juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Maros, DPRD Maros, beserta pemerhati budaya Kabupaten Maros yang telah bekerja keras dalam menyukseskan kegiatan ini nantinya.

“Kami berkomitmen memberikan kontribusi secara maksimal dalam kegiatan ini,” singkatnya. (rin)

News Feed