FAJAR, BANYUWANGI — PT Pelindo Multi Terminal (SPMT), subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo yang mengoperasikan terminal nonpetikemas secara berkelanjutan menjalankan program Transformasi dan Standardisasi Terminal Ro-Ro dan Penumpang yang dilanjutkan dengan implementasi Sistem Aplikasi Terminal Operation System Ro-Ro (PTOS-R) di Pelabuhan Tanjung Wangi, Jumat, 2 Mei 2025.
Program inisiatif ini merupakan bagian dari program Transformasi dan Standarisasi Operasional Pelindo yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas, efisiensi, keselamatan, dan kualitas layanan pelabuhan.
Direktur Operasi Pelindo Multi Terminal Arif Rusman Yulianto menerangkan, transformasi ini mengacu pada standar layanan yang diatur pada Keputusan Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub dan penanganan kendaraan angkutan barang di atas kapal dan Peraturan Direksi Pelindo, terkait keselamatan pelayaran kapal penumpang Ro-Ro.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan standar layanan Terminal Ro-Ro dan Penumpang, sekaligus juga memitigasi terjadinya kecelakaan kapal Ro-Ro. Selain itu, transformasi ini juga mencakup upaya sterilisasi area pelabuhan dan mendukung pelaksanaan penetapan batas ukuran serta berat kendaraan yang sesuai dengan standar keselamatan yang telah ditentukan oleh Kemenhub,” terang Arif.
Dijelaskan Arif, melalui penataan ulang proses bisnis terminal, fasilitas, peralatan, sumber daya manusia, HSSE, hingga implementasi digitalisasi PTOS-R, secara bertahap Terminal Pelindo hadir sebagai satu kesatuan ekosistem pelabuhan yang terintegrasi dengan pelayaran. Diantaranya adalah sistem tiketing, penjadwalan kapal yang dilakukan secara real-time, berbasis prinsip planning and control.