English English Indonesian Indonesian
oleh

Dari Janji Menuju Bukti, Pendidikan Bermutu Jadi Tuntutan Pascapemilu

FAJAR, BONE — Pemilu serentak telah berlalu, dan para pemimpin baru di tingkat daerah maupun nasional mulai menjalankan amanah rakyat. Bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025, masyarakat kini mengarahkan perhatian pada satu harapan besar pendidikan tidak lagi sekadar janji kampanye, tapi diwujudkan dalam langkah nyata.

Tema Hardiknas tahun ini, “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua”, dianggap mencerminkan situasi yang terjadi di berbagai daerah, khususnya di wilayah pedesaan. Di sana, tantangan pendidikan masih terasa nyata mulai dari kekurangan guru, fasilitas yang jauh dari layak, hingga kesenjangan digital yang memperlebar jarak antarwilayah.

Namun, di tengah segala keterbatasan itu, semangat masyarakat tetap hidup.

Irham Ihsan, Ketua Sompung Lolona Cenrana, mewakili suara masyarakat yang menginginkan perubahan nyata dalam sektor pendidikan.

“Kami tidak menuntut yang muluk-muluk. Cukup anak-anak kami bisa belajar dengan layak, guru diperhatikan, dan sekolah diperbaiki secara bertahap,” ujar Irham Jumat, 2 Mei 2025.

Perhatian terhadap nasib guru honorer dan tenaga kependidikan lainnya seperti tenaga administrasi sekolah, bujang sekolah, serta pustakawan, juga menjadi sorotan utama. Mereka masih menanti kejelasan status dan peningkatan kesejahteraan yang telah lama dijanjikan.

Pemerintah memang telah menggulirkan sejumlah program, seperti bantuan untuk guru honorer dan renovasi infrastruktur pendidikan. Kebijakan ini dinilai sebagai langkah awal yang positif. Namun, masyarakat berharap pelaksanaannya tidak berhenti di tengah jalan, dan benar-benar dirasakan secara merata hingga ke pelosok.

News Feed