English English Indonesian Indonesian
oleh

Tanggul Bendungan Jebol, Ancam Rendam Ratusan Hektare Sawah

WAJO, FAJAR — Bendung Cilellang di Desa Liu, Kecamatan Sabbangparu, Kabupaten Wajo membutuhkan penanganan darurat. Kondisinya berpotensi merendam ribuan hektare persawahan.

Hal itu diutarakan langsung oleh Wakil Ketua III DPRD Sulsel, Sufriadi Arif. Kata dia saat meninjau langsung kondisi Bendung Cilellang, petani resah. Keresahan mereka harus ditindaklanjuti Pemprov Sulsel.

“Saya sudah koordinasi langsung dengan pejabat Dinas Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Tata Ruang. Selanjutnya akan dilakukan penanganan darurat,” ujarnya, Kamis, 1 Mei 2025.

Dalam kunjungannya di lokasi, terdapat sejumlah persoalan disuarakan petani. Di antaranya, tingginya tumpukan sampah di pintu bendung dan tanggul saluran irigasi jebol di sekitar bendung.

“Petani perkirakan bulan Juni-Juli mulai banjir. Itu bisa masuk ke persawahan. Nah, di situ masalah ada 1.000 hektare lebih sawah berpotensi gagal panen. Makanya harus diselamatkan padi mereka,” tutur Sufriadi.

Sementara, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Wajo Muhammad Ashar tidak menampik kondisi Bendung Cilellang yang memprihatinkan. Saluran hulu bendung dipenuhi batang bambu dan sampah.
“Kalau terus dipenuhi sampah akan berdampak terhadap daya tampungnya berkurang, sawah di sana bergantung pada air bendung,” ucapnya.

Area persawahan di Liu, khususnya di sekitar bendung, memiliki produksi yang tinggi. Panen dilakukan dua kali dalam setahun.

“Sekarang ada panen dan ada juga sementara olah tanah untuk musim tanam. Sebenarnya bisa tiga kali panen, cuma, kan, setiap tahun banjir,” tutupnya. (man/zuk)

News Feed