English English Indonesian Indonesian
oleh

Bergiliran Pejabat Pemprov Mundur, Ketua Komisi A DPRD Sulsel Heran: Ada Apa?

FAJAR, MAKASSAR-Ramai-ramai pejabat ASN di lingkungan Pemprov Sulsel memilih mundur dari jabatannya di tengah kondisi daerah yang justru membutuhkan akselerasi kerja dan percepatan pembangunan, memunculkan tanda tanya besar terkait arah dan stabilitas pemerintahan daerah saat ini.

Ketua Komisi A DPRD Sulsel Andi Muhammad Anwar Purnomo mengaku, dirinya heran atas ramai-ramai para pejabat ASN lingkungan Pemprov Sulsel untuk mundur. Padahal, daerah sedang butuh akselerasi cepat dalam pekerjaan.

“Kalau kami melihat suatu fenomena di mana seharusnya terjadi percepatan, instruksi juga pak presiden, malah di Sulsel terjadi fenomena ramai-ramai mundur. Saya juga agak heran. Saya sempat tanya-tanya bermacam-macam alasan,” tukas Anwar.

Menurut Anwar, pemerintahan harus berjalan dengan ujung tombak segala sektor yaitu Kepala OPD definitif tersedia. Ia mengaku menyarankan gubernur Sulsel untuk segera mengisi jabatan lowong tersebut.

“Demi memperlancar juga, apalagi ini masuk triwulan II program kegiatan itu harus sudah berjalan,” ungkap politisi PKB ini.

Anwar menyebut bahwa pada triwulan II ini menjadi waktu krusial bagi program pemerintah daerah. Terutama kegiatan fisik yang butuh mulai lebih awal.

“Sedangkan kalau tidak ada kepala OPD sebagai kuasa pengguna anggaran, dia tidak bisa jalan,” ucapnya.

Para kepala OPD sebelumnya, kata Anwar adalah mereka yang berkualifikasi. Sebab, mereka juga melewati proses job fit dan seleksi terbuka.

Ia berharap, para pejabat nantinya bisa mendukung gubernur dalam melakukan percepatan program dan mencapai visi misinya.

“Karena memang proses politik dalam hal ini gubernur terpilih harus mesti sejalan dengan visi misi gubernur, dan itu memang hal mutlak gubernur mengisi jajarannya dengan orang-orang yang bisa menjalankan tugas di masing-masing bidang. Karena setelah job fit juga tetap ada penilaian dari beliau,” pungkasnya.

Sebelumnya, dua Aparatur Sipil Negara (ASN) setingkat eselon II di lingkup Pemprov Sulsel kembali mundur. Kini, telah menjadikannya empat dalam dua bulan terakhir.

Kali ini, kabar pengunduran diri berasal dari Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Sulsel Asharie Fakhsirie Radjamilo dan Kepala Biro Ekonomi dan Administrasi Pembangunan (Ekbang) Setda Sulsel Junaedi Bakri.

Dua pejabat sebelumnya yang juga mengundurkan diri adalah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Sulsel Salehuddin dan Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) Sulsel Andi Muhammad Arsjad. (uca/*)

News Feed