English English Indonesian Indonesian
oleh

Anak Muda Gen-Z Ekspor Kelapa Parut Asal Sulawesi dan Maluku ke Mesir

FAJAR, JAKARTA-Perusahaan Indonesia yang digerakkan oleh anak muda Gen-Z, PT Nua Nusantara Commodities, resmi menandatangani kontrak ekspor produk kelapa kering lemak tinggi (medium high fat desiccated coconut, HS Code 08011) dengan perusahaan ekspor-impor asal Mesir, The Egyptian Office for Customs Clearance, Import & Export yang berbasis di Damietta, Mesir.

Penandatanganan kontrak yang berlangsung pada 30 April 2025 di Ruang Display Produk Ekspor KBRI Kairo tersebut disaksikan langsung oleh Duta Besar RI untuk Mesir, Dr. (H.C.) Lutfi Rauf. “Kami berharap ekspor ini menjadi harapan baru bagi UMKM sektor pertanian dan perkebunan Indonesia untuk terus maju dan menghasilkan produk berkualitas tinggi,” ujar Dubes Lutfi.

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti S., bersama Koordinator Fungsi Ekonomi Abdul Gafur dan Pelaksana Fungsi Ekonomi Rifki Rustam Arsyad turut hadir dalam prosesi ini. Dari pihak Indonesia, Direktur PT Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani, Wakil Direktur Muhammad Rayhan Afief, dan Staf Ghozi Daud Auliya mengikuti prosesi secara daring. Sementara itu, pihak Mesir diwakili langsung oleh Direktur Hatim Nagah dan dua anggota direksi: Dr. A. Hany Elhabrouk dan Ahmad Moustafa.

Potensi Ekspor Bernilai Miliaran Rupiah

Kontrak perdana mencakup pengiriman satu kontainer 40 feet berisi 26 ton kelapa parut kering dengan skema CIF Port Damietta, senilai USD 78.000 atau setara Rp1,28 miliar (kurs Rp16.465). Potensi transaksi untuk satu tahun ke depan diproyeksikan mencapai USD 936.000 atau sekitar Rp15,41 miliar.

Hatim Nagah menyatakan optimisme terhadap kerja sama ini. “Permintaan kelapa parut di Mesir cukup tinggi. Kami berharap proses produksi dapat diselesaikan dalam 40 hari setelah uang muka ditransfer dalam tiga hari ke depan,” jelasnya.

Dukungan KBRI Kairo dan Semangat Anak Muda Indonesia

Direktur PT Nua Nusantara Commodities, Muhammad Adam Ghazani, menyampaikan apresiasi mendalam atas dukungan KBRI Kairo, khususnya Atase Perdagangan M. Syahran Bhakti S. “Beliau secara aktif membuka akses pasar, memfasilitasi komunikasi dengan mitra Mesir, hingga mendampingi proses penandatanganan kontrak. Ini benar-benar berdampak nyata bagi kami pelaku usaha muda Gen-Z,” ujar Adam.

Ia juga menyoroti pentingnya ruang display produk ekspor di KBRI Kairo sebagai bentuk nyata diplomasi ekonomi yang mendorong pertumbuhan UMKM Indonesia. “Fasilitasi ini adalah simbol kehadiran negara dalam mendukung anak-anak muda menembus pasar global,” tambahnya.

Mesir sebagai Hub Produk Indonesia

Atase Perdagangan KBRI Kairo, M. Syahran Bhakti, menyebut Mesir sebagai negara strategis untuk menjadi pusat distribusi produk Indonesia ke Afrika, Timur Tengah, dan sekitarnya. Ia optimistis kerja sama ini akan mendorong daya saing produk Indonesia di pasar global.

Sementara itu, Koordinator Fungsi Ekonomi KBRI Kairo, Abdul Gafur, mengingatkan pentingnya menjaga kepercayaan mitra, memenuhi standar kualitas, serta ketepatan waktu pengiriman. “Selamat kepada UMKM Indonesia. Semoga ini menjadi langkah awal menuju keberhasilan ekspor yang berkelanjutan,” ujarnya.

Ekspor kelapa parut Indonesia ke Mesir pada Januari 2025 tercatat sebesar USD 654 ribu, naik 101,23% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar USD 325 ribu. Pada 2024, total ekspor mencapai USD 5,43 juta dengan pangsa pasar 12,41%. Pesaing utama Indonesia antara lain Vietnam (63,71%), Sri Lanka (9,59%), Brazil (8,58%), dan India (0,80%). (*/)

News Feed