English English Indonesian Indonesian
oleh

TPAKD Maros Pacu UMKM Lewat Akses Keuangan dan Digitalisasi

Data BPS mencatat PDRB Kabupaten Maros tahun 2024 sebesar Rp28,62 triliun (harga berlaku), dengan sektor transportasi dan pergudangan mendominasi 40,92 persen kontribusi. Namun, pertanian dan industri pengolahan tetap menjadi tulang punggung ekonomi lokal, masing-masing menyumbang 14,79 persen.

Dengan berbagai inisiatif tersebut, TPAKD Maros menargetkan pertumbuhan ekonomi yang tidak hanya stabil, tetapi juga merata.
“Kami ingin setiap pelaku usaha kecil di pelosok desa pun memiliki peluang yang sama untuk berkembang seperti pelaku usaha di kota,” pungkas Mue’tazim.

Salah satu langkah konkret yang diambil adalah peningkatan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR). Hingga awal 2025, KUR yang telah tersalurkan di Maros mencapai Rp131 miliar kepada 2.363 debitur. Dana ini sebagian besar dialokasikan untuk sektor perdagangan, pertanian, dan jasa kemasyarakatan.

Direktur OJK Sulselbar, Arif Machfoed, menilai strategi ini sejalan dengan arah pembangunan nasional. “Pembiayaan yang difokuskan ke sektor produktif menjadi langkah penting untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan. Maros sudah berada di jalur yang benar,” katanya. (edo)

News Feed