“Selalu senang, selalu happy dengan respons dan tanggapan penonton di Makassar. Salah satu penonton film Indonesia terbanyak itu di Makassar. Terima kasih atas apresiasinya,” ujar Chicco dalam sambutannya di hadapan penonton.
Ia juga membeberkan sedikit bahwa dalam mendalami perannya, ia mengaku menjalani serangkaian sesi workshop intensif selama berbulan-bulan.
“Kami mempelajari berbagai dialek seperti Minang dan Belanda, serta berlatih memainkan alat musik seperti biola dan piano, termasuk adegan aksi,” tuturnya.
Tak hanya itu, mereka juga mendalami karakter sekitar tiga sampai empat bulan. Bahkan membangun chemistry satu sama lain.
Sementara itu, Ariel Tatum yang berperan sebagai Fatimah juga mengungkapkan kegembiraannya bisa kembali menyapa masyarakat Makassar.
“Senang banget bisa diterima dengan baik. Tadi kelihatan antusias, sangat menikmati filmnya, semoga,” ungkapnya.
Film Perang Kota mengangkat kisah cinta segitiga yang terjadi di tengah kekacauan Jakarta pada tahun 1946. Cerita ini memadukan tema cinta, pengkhianatan, dan perjuangan mempertahankan kemerdekaan.
Tokoh utama, Guru Isa (Chicco Jerikho), adalah seorang pahlawan perang yang tengah mengalami konflik dalam rumah tangganya. Ia mendapat tugas untuk menghabisi petinggi kolonial Belanda dalam rangka mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Dalam perjalanannya, sahabatnya Hazil (Jerome Kurnia), seorang pemuda bersemangat, justru diam-diam menaruh hati kepada Fatimah (Ariel Tatum), istri dari Guru Isa. Konflik pun semakin rumit di tengah pergolakan sosial dan politik masa itu.