Secara total, kredit UMKM telah disalurkan kepada sebanyak 911.796 debitur di seluruh wilayah Sulawesi Selatan. Hal ini menunjukkan besarnya jangkauan layanan perbankan terhadap pelaku UMKM di berbagai sektor dan tingkatan usaha.
Menurut Muchlasin, pertumbuhan kredit UMKM ini juga tidak terlepas dari upaya kolaboratif antara pemerintah daerah, perbankan, dan OJK dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan, khususnya dalam hal pembiayaan usaha. Ia menekankan pentingnya memperluas akses terhadap pembiayaan formal yang tidak hanya mudah dijangkau, tetapi juga sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan UMKM.
Lebih lanjut, OJK terus mendorong perbankan untuk memperkuat penyaluran kredit ke sektor produktif, termasuk UMKM, sebagai bagian dari strategi mempercepat pemulihan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap ke depan sinergi antara regulator, industri jasa keuangan, dan pelaku UMKM dapat semakin kuat, sehingga pertumbuhan sektor ini tidak hanya terjaga, tetapi juga lebih inklusif dan berkelanjutan,” tutup Muchlasin. (edo)