English English Indonesian Indonesian
oleh

Komitmen Implementasi MoU Kerja Sama Kesehatan Indonesia–Kazakhstan

FAJAR, ASTANA — Duta Besar Republik Indonesia untuk Kazakhstan dan Tajikistan, Dr. M. Fadjroel Rachman, melakukan pertemuan dengan Menteri Kesehatan Kazakhstan, Akmaral Alnazarova, di Kantor Kementerian Kesehatan Kazakhstan pada Senin, 28 April 2025. Pertemuan ini membahas langkah-langkah konkret dalam mengimplementasikan Nota Kesepahaman (MoU) kerja sama di bidang kesehatan yang telah ditandatangani oleh kedua negara pada tahun 2021.

MoU tersebut menyoroti pentingnya kolaborasi bilateral dalam berbagai bidang strategis, termasuk pelayanan kesehatan, pengembangan sumber daya manusia, serta industri farmasi dan alat kesehatan.

Dalam pertemuan tersebut, Dubes Fadjroel mengusulkan pembentukan forum dialog bilateral secara reguler pada level teknis antara Kementerian Kesehatan Indonesia dan Kazakhstan, yang akan difasilitasi oleh KBRI Astana. Dialog ini diharapkan menjadi wadah pertukaran informasi dan kebijakan terkait isu-isu kesehatan yang krusial, serta sarana untuk mengidentifikasi topik-topik kerja sama yang potensial bagi kepentingan kedua negara.

Menteri Kesehatan Kazakhstan, Akmaral Alnazarova, menyambut baik usulan tersebut dan merekomendasikan penyusunan rencana aksi implementasi MoU kerja sama kesehatan untuk periode 2025–2027. Kedua pihak sepakat bahwa penguatan kerja sama ini akan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia dan Kazakhstan.

Beberapa topik kerja sama yang telah dibahas dan dinilai potensial untuk dimasukkan dalam rencana aksi antara lain: pelayanan kesehatan dasar, pengembangan industri farmasi, kolaborasi dalam pengembangan vaksin, digitalisasi layanan kesehatan, bioteknologi, wisata medis (medical tourism), serta pertukaran kebijakan terkait nutrisi—khususnya pengaturan kadar lemak trans dalam produk makanan.

Topik-topik tersebut akan ditindaklanjuti lebih lanjut oleh divisi kerja sama masing-masing kementerian kesehatan untuk kemudian dituangkan ke dalam rencana aksi yang komprehensif.

Kazakhstan merupakan negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tengah dan telah menjalin hubungan diplomatik yang erat dengan Indonesia selama 32 tahun. Negara ini juga mendapat apresiasi dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu contoh praktik terbaik dalam penerapan layanan kesehatan primer.

Perlu diketahui, pada tahun 1978, Kazakhstan menjadi tuan rumah dalam adopsi Deklarasi Alma-Ata yang bersejarah, yang menjadi dasar bagi model perawatan kesehatan primer global yang berorientasi pada keadilan sosial untuk semua. (*)

News Feed