FAJAR, JAKARTA – Dua sinetron unggulan SCTV, “Cinta di Ujung Sajadah” dan “Ketika Cinta Memanggilmu”, terus mencuri perhatian pemirsa Tanah Air.
Kedua tayangan ini sukses menguasai jam tayang prime time dengan cerita yang memikat serta akting para pemain yang tak kalah menawan.
Pada “Cinta di Ujung Sajadah”, kisah cinta antara Adi (Eza Gionino) dan Rindu (Cut Syifa) semakin berkembang. Hubungan yang awalnya penuh kesalahpahaman kini mulai diwarnai ketulusan dan kasih sayang.
Adegan demi adegan terasa makin emosional, membuat penonton ikut larut dalam kisah mereka.
“Adi adalah karakter yang penuh konflik batin. Ia terlihat tegas, tapi sebenarnya rapuh. Saya harus benar-benar menjiwai,” ungkap Eza Gionino.
Ia juga memuji lawan mainnya, Cut Syifa, yang disebutnya sangat mendalami karakter Rindu.
Di sisi lain, “Ketika Cinta Memanggilmu” tak kalah mencuri perhatian lewat kisah Amira (Natasha Wilona) dan Aksa (Rionaldo Stokhorst).
Cerita mereka yang diwarnai konflik keluarga, masa lalu yang kelam, hingga perjuangan cinta yang tak mudah, menjadi daya tarik tersendiri bagi pemirsa.
“Amira adalah sosok perempuan tangguh tapi rapuh di dalam. Dia punya banyak luka batin yang harus saya dalami secara emosional,” ujar Natasha Wilona.
Ia mengaku peran ini membuatnya lebih matang dalam berakting dan belajar memahami emosi dari sudut yang berbeda.
Menariknya, kedua sinetron ini tak hanya menyuguhkan romansa, tapi juga pesan moral dan spiritual. “Cinta di Ujung Sajadah” banyak menyoroti nilai keikhlasan, pengampunan, serta pencarian cinta sejati dalam bingkai religi.