Ia menekankan pentingnya memperkuat dukungan sosial dan keagamaan terhadap program imunisasi.
“Kami harus lebih giat melakukan edukasi, membangun kepercayaan masyarakat, dan memastikan layanan imunisasi mudah diakses serta berkualitas,” ujarnya.
Ia juga mengapresiasi Puskesmas Tamalate sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat dalam mendukung PID 2025.
Selain kegiatan di Puskesmas Tamalate, IDAI Sulawesi Selatan telah melaksanakan berbagai program edukatif lainnya. Salah satunya adalah diskusi interaktif melalui Instagram Live pada Kamis, 24 April 2025, yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai kalangan, membahas jadwal imunisasi, imunisasi kejar, Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI), serta vaksin HPV.
Pada Senin, 28 April 2025, IDAI Sulsel juga mengadakan audiensi dengan anggota Pediatric Social Responsibility (PSR) yang diikuti oleh 230 tenaga kesehatan, meliputi dokter umum, perawat, dan bidan. Materi berfokus pada imunisasi kejar dan penanganan KIPI untuk memperkuat peran tenaga kesehatan dalam edukasi masyarakat.
Lebih lanjut, pada Selasa, 29 April 2025, IDAI Sulsel berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Kementerian Kesehatan RI, TP PKK, UNICEF, Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Biofarma dalam kegiatan bertajuk “Imunisasi untuk Semua, dari Kota hingga Pelosok Negeri. Ayo Lengkapi Imunisasi, Generasi Sehat Menuju Indonesia Emas.” Kegiatan ini diikuti oleh 1.200 peserta dari berbagai unsur.
Sebagaimana ditegaskan oleh dr. Idham Jaya Ganda, melalui edukasi, kolaborasi, dan layanan imunisasi yang merata, cita-cita mewujudkan generasi Indonesia yang sehat dan unggul di masa depan akan semakin mendekati kenyataan.