English English Indonesian Indonesian
oleh

Bulog Tambah Gudang demi Serap Gabah Petani

FAJAR, MAKASSAR — Produksi padi petani kini melimpah. Stok membludak membuat penyerapan mandek.

Ada persoalan di ketersediaan sarana dan prasarana penunjang. Misalnya ketersediaan gudang dan penggilingan gabah.

Faktor kekurangan keduanya membuat penyerapan padi petani menjadi terhambat. Oleh karena itu, Bulog menambah gudang dengan menyewa agar produksi petani bisa terus diserap.

Seperti diketahui, Kementerian Pertanian telah memerintahkan seluruh Bulog se-Indonesia untuk menyerap gabah petani dengan harga Rp6.500/kg. Itu dengan tujuan mewujudkan kesejahteraan petani sekaligus menuju swasembada pangan tahun ini.

Kepala Kanwil Perum Bulog Sulselbar Fakhrurozi mengatakan, ada peningkatan produksi yang signifikan di Sulsel tahun ini. Pada periode Januari – April saja sudah mencapai 2,6 juta ton gabah.

Sementara sarana pengeringan yang ada di Sulsel yang telah dikerjasamakan Bulog baru bisa mengolah sekitar 22 ribu ton per hari.

“Artinya kalau kita produksi masih ada, kekurangan sarana pengeringan yang harus kita kerja samakan kembali, jadi itu yang perlu dilakukan upaya-upaya oleh Pemda membangun sarana-sarana pengeringan di wilayah sentra panen,” ulas Fakhrurozi usai mengikuti Rapat Dengar Pendapatan dengan Komisi B DPRD Sulsel, di Gedung Tower Lantai 4, Selasa, 29 April.

Persoalan selanjutnya yang sempat dialami Bulog adalah kapasitas gudang yang sudah over stock. Kapasitas gudang milik Bulog hanya bisa menampung 354 ribu ton. Saat ini, yang sudah terserap mencapai 437 ribu ton, atau melewati kapasitas yang tersedia.

News Feed