Pada Peringatan Hari Kartini ini juga diserahkan penghargaan kepada beberapa perempuan inspiratif, salah satunya masyarakat Kabupaten Gowa yakni Karmila yang merupakan guru mengaji selama puluhan tahun yang memberikan pembinaan kepada anak-anak.
“Pesan saya kepada perempuan-perempuan jangan menyerah dengan keadaan sekarang. Menjadi seorang guru mengaji bukan lagi berbicara penghasilan karena itu tanpa gaji. Saya merasa ini pengabdian yang perlu keikhlasan dan yang paling penting adalah bersyukur serta menjadi bermanfaat bagi orang sekitar apalagi anak-anak yang menjadi generasi masa depan,” kata Karmila.
Sementara Ketua TP PKK Sulsel, Naoemi Octarina menyampaikan peran perempuan dan ibu adalah sebagai madrasah pertama bagi anak-anaknya. Ia mengingatkan agar para ibu bisa memperhatikan tumbuh kembang a^nak yang nantinya akan menjadi generasi masa depan daerah.
“Seluruh PKK harus aktif dalam mendukung dan memberikan edukasi kepada sesama perempuan khususnya seorang ibu untuk memperhatikan tumbuh kembang anak terutama pemberian imunisasi lengkap,“ jelasnya.
Lebih lanjut kegiatan ini mengangkat tema “Aksi Nyata Perempuan Tangguh” sekaligus mengapresiasi peran strategis perempuan dalam pembangunan serta mendorong lahirnya aksi-aksi nyata yang memperkuat kiprah perempuan di berbagai bidang kehidupan.
“Mari menghidupkan semangat Kartini, dengan belajar, berkarya dan ikut serta dalam kemajuan bangsa,” ajaknya.
Turut hadir Wakil Gubernur Sulsel, Fatmawati Rusdi, Ketua DPRD Sulsel, dan Ketua TP PKK Kabupaten/Kota se-Sulsel. (sae)