FAJAR, MADRID–Legenda Real Madrid, Toni Kroos membela Antonio Rudiger di tengah seruan untuk hukuman keras setelah ledakan amarahnya di final Copa del Rey.
Keputusan kontroversial wasit yang menguntungkan Barcelona memicu kemarahan di antara jajaran Madrid, terutama dari Rudiger.
Ia dilaporkan melemparkan sesuatu yang tampak seperti bongkahan es ke arah wasit. Tindakannya, bersama dengan protes keras dari rekan setimnya Jude Bellingham dan Lucas Vazquez, menyebabkan ketiga pemain itu dikartu merah oleh wasit Ricardo De Burgos Bengoetxea.
Situasi memanas karena Rudiger harus ditahan oleh sesama pemain Real dan staf pelatih untuk mencegah konfrontasi lebih lanjut dengan ofisial pertandingan.
Komite disiplin RFEF akan berunding tentang tindakan disiplin yang tepat. Spekulasi terkini menunjukkan Rudiger mungkin akan menerima larangan bermain antara empat hingga dua belas pertandingan, hukuman yang berpotensi membuatnya absen selama sisa kompetisi domestik.
Berbicara di acara Icon League di Düsseldorf, Toni Kroos menekankan bahwa meskipun perilaku Rudiger melewati batas, reaksi publik tidak boleh memperburuk situasi di luar nalar.
“Dia akan menerima hukumannya, dan itu akan dibenarkan. Namun, kita tetap tidak harus bertindak seolah-olah dia telah membunuh seseorang. Anda harus selalu berhati-hati untuk tidak mengikuti arus,” kata Kroos dikutip dari Goal.
Menambah suara-suara yang menyerukan keringanan hukuman dan perspektif, legenda sepak bola Jerman Oliver Kahn juga mendukung Rudiger, menyoroti intensitas emosional sepak bola tingkat atas.
