FAJAR, MAKASSAR – Ikan ekor Kuning, salah satu jenis ikan yang kaya akan nutrisi. Ikan ekor kuning memiliki kandungan omega 3 dan 6, serta vitamin dan mineral.
Lezatnya daging ikan ekor Kuning membuatnya digemari oleh banyak masyarakat, selain itu harganya juga cukup terjangkau.
Namun, masyarakat juga harus berhati-hati. Konsumsi ikan ekor kuning harus dibatasi sebab memiliki kandungan merkuri yang bisa membahayakan kesehatan.
Merkuri adalah logam berat yang dapat mencemari lingkungan, termasuk perairan. Ikan, terutama ikan besar dan ikan yang hidup di habitat yang tercemar, cenderung mengandung merkuri dalam jumlah tinggi.
Beberapa contoh ikan dengan kandungan merkuri tinggi ialah hiu, ikan makarel, ikan tilefish, dan ikan swordfish. Beberapa jenis ikan lain yang perlu diwaspadai adalah ikan tenggiri, ikan tuna, ikan todak, dan ikan marlin.
Berdasarkan World Health Organization (WHO), paparan merkuri dapat menyebabkan masalah bagi kesehatan. Bahaya merkuri bisa menurunkan imunitas, mengganggu fungsi organ, dan merusak saraf.
Meski kandungan merkuri pada ikan ekor Kuning cukup rendah namun jika konsumsinya berlebihan maka dapat berisiko untuk tubuh.
Konsumsi merkuri yang berlebihan dapat mengganggu sistem saraf dan perkembangan otak, utamanya jika dikonsumsi oleh ibu hamil, balita atau anak-anak.
Mereka sangat rentan terkena dampak buruh efek merkuri karena sistem saraf dan otaknya masih dalam tahap perkembangan.
Berikut gejala saat seseorang terpapar merkuri:
Dilansir dari Halodoc, bahaya merkuri bisa dihindari dengan mengurangi konsumsi jenis ikan yang sebelumnya disebutkan.