FAJAR, MAKASSAR — OJK Sulselbar mencatat kinerja positif pada sektor Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) di wilayah kerjanya per Februari 2025. Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, mengungkapkan bahwa sektor penjaminan dan dana pensiun menunjukkan pertumbuhan signifikan yang mencerminkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap industri jasa keuangan non-bank.
Menurut Muchlasin, total penjaminan yang disalurkan oleh perusahaan penjaminan di wilayah Sulselbar tumbuh sebesar 20,67 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai nilai Rp807 miliar. Pertumbuhan ini dinilai sebagai indikasi positif dari meningkatnya aktivitas pembiayaan, khususnya di sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian daerah.
“Pertumbuhan sektor penjaminan menunjukkan bahwa pelaku usaha, terutama UMKM, semakin aktif mengakses pembiayaan melalui lembaga keuangan. Penjaminan berperan penting dalam menjembatani akses tersebut, sehingga risiko kredit menjadi lebih terkendali bagi lembaga pembiayaan,” ujar Muchlasin dalam keterangan pers di Makassar, Selasa 29 April 2025.
Selain itu, total aset dana pensiun di wilayah Sulselbar juga mengalami pertumbuhan sebesar 3,59 persen yoy, menjadi Rp1,60 triliun per Februari 2025. Peningkatan ini menunjukkan semakin besarnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam merencanakan masa pensiun secara finansial.
“Dana pensiun merupakan instrumen penting dalam mewujudkan ketahanan finansial jangka panjang. Dengan pertumbuhan aset yang stabil, hal ini mencerminkan bahwa masyarakat mulai melihat pentingnya perencanaan keuangan sejak dini,” tambah Muchlasin.