Ia menjelaskan bahwa OJK terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui program-program edukasi, sinergi dengan pemerintah daerah, serta penguatan pengawasan terhadap entitas PPDP. Tantangan seperti rendahnya penetrasi asuransi dan dana pensiun di daerah, serta kebutuhan akan digitalisasi layanan, menjadi fokus utama pembenahan ke depan.
“Kami juga mendorong inovasi layanan keuangan digital di sektor PPDP agar lebih mudah diakses oleh masyarakat luas, terutama di wilayah kepulauan dan pedesaan,” jelasnya.
Muchlasin menambahkan bahwa OJK Sulselbar akan terus mengawasi perkembangan sektor PPDP secara ketat guna memastikan stabilitas sistem keuangan tetap terjaga, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi daerah secara inklusif. (edo)
