FAJAR, MAKASSAR – Sektor Pembiayaan, Ventura, Modal Ventura, dan Layanan Lainnya (PVML) di Sulawesi Selatan menunjukkan dinamika yang beragam sepanjang awal tahun 2025. Berdasarkan data terbaru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Barat, total piutang perusahaan pembiayaan tercatat tumbuh sebesar 5,41 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp19,06 triliun pada Februari 2025.
Kepala OJK Sulselbar, Moch Muchlasin, menjelaskan bahwa pertumbuhan tersebut mencerminkan permintaan pembiayaan masyarakat dan dunia usaha yang tetap solid, terutama di tengah upaya pemulihan ekonomi. “Pertumbuhan sektor pembiayaan ini menunjukkan masih kuatnya kebutuhan pembiayaan di berbagai sektor, termasuk konsumsi dan produktif,” ujar Muchlasin, Selasa. 29 April 2025.
Namun demikian, tidak semua subsektor dalam PVML mencatatkan kinerja positif. Total pembiayaan yang disalurkan oleh perusahaan modal ventura mengalami kontraksi sebesar -7,21 persen pada periode yang sama. Menurut Muchlasin, hal ini bisa disebabkan oleh berkurangnya ekspansi perusahaan modal ventura terhadap startup atau UMKM yang memiliki risiko tinggi di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sementara itu, pada posisi Januari 2025, perusahaan pergadaian mencatat pertumbuhan signifikan. Total pinjaman yang disalurkan meningkat 28,09 persen yoy menjadi Rp7,71 triliun. Di sektor teknologi keuangan, outstanding pinjaman pada fintech peer to peer (P2P) lending juga tumbuh pesat sebesar 48,70 persen, mencapai Rp1,84 triliun.