Harmonisasi kebijakan yang di maksud di antaranya antar sektor, di mana policy pengembangan ekonomi syariah harus dibuat in line dengan kebutuhan dan target-target pembangunan nasional baik secara jangka pendek, mengengah, dan panjang. Harmonisasi juga dilaksanakan dengan agenda nasional agar ekonomi syariah tidak dianggap sebagai “entitas” berbeda dengan ekonomi secara umum.
Di sisi lain, kendati BSI GIFS memiliki tujuan utama sebagai advokasi dan literasi, BSI juga menyasar nilai bisnis melalui aktivasi-aktivasi produk BSI yang dihadirkan. Mulai dari BSI Bank Emas, BYOND by BSI, BEWIZE by BSI, dan BSI Prioritas.
Pada acara GIFS 2025, BSI juga meluncurkan Muslim Consumption Index (MCI) yang akan mengcapture tren belanja Muslim Indonesia dan platform digital terpadu BEWIZE by BSI untuk memperkuat layanan bagi nasabah segmen wholesale dan memacu inklusi keuangan di Indonesia.
Dengan beragam aktivitas, event BSI GIFS 2025 diharapkan meningkatkan perolehan bisnis sebesar 20% dibandingkan penyelenggaraan serupa pada 2023. Adapun dalam penyelenggaraan BSI GIFS 2023, perseroan berhasil memperoleh tambahan bisnis senilai Rp227,11 miliar dari aktivasi yang ada. Jumlah tersebut belum termasuk dari kerja sama bisnis yang tercipta melalui networking yang dibangun.
Banjaran menambahkan, BSI GIFS 2025 juga menargetkan untuk menjadi forum pemikiran bagi para aktivis ekonomi syariah nasional dan global. Berkaca pada penyelenggaraan GIFS 2023, ajang tersebut telah berhasil menghadirkan sekitar 1.500-an peserta offline yang hadir dari kalangan regulator dan pemerintah, nasabah korporasi dan institusi, nasabah high-net worth, juga akademisi.