FAJAR, MAKASSAR — Universitas Muslim Indonesia (UMI) bekerja sama dengan Yayasan Wakaf (YW) UMI melaksanakan kegiatan seleksi dan evaluasi peningkatan status.
Digelar bagi calon dosen dan tenaga kependidikan. Dilaksanakan selama tiga hari, 28–30 April 2025, di Gedung Fakultas Kedokteran (FK) UMI, Makassar.
Sebanyak 401 peserta mengikuti tahapan seleksi ini dari total 440 yang tercatat sebelumnya.
Evaluasi ini bertujuan untuk memetakan potensi serta merancang pengembangan karier peserta ke depan, selaras dengan standar mutu yang diterapkan oleh UMI.
Ketua Tim Evaluasi UMI, Prof. Lambang Basri, menjelaskan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya peningkatan status dosen dan tenaga kependidikan yang selama ini berproses dengan durasi masa pengabdian yang beragam, mulai dari satu bulan hingga sepuluh tahun.
“Evaluasi ini dilakukan untuk menyeragamkan pemetaan potensi mereka. Karena itu kami mengundang juga LLDikti Wilayah IX untuk menyaksikan langsung prosesnya,” kata Prof. Lambang.
Ia menambahkan, terdapat pula peserta yang berasal dari perguruan tinggi lain dan mengalihkan home base-nya ke UMI. Komitmen mereka akan diukur secara objektif untuk memastikan keseriusan bergabung di UMI, bukan karena faktor eksternal yang negatif.
Pihak UMI menegaskan bahwa kepindahan tersebut murni atas inisiatif peserta, bukan ajakan institusi. Karena itu, verifikasi latar belakang akademik, termasuk program studi asal dan akreditasinya, menjadi bagian penting dari tahapan evaluasi.
Menurut Prof. Lambang, seleksi ini bukan hanya pemetaan baru, tetapi peningkatan status formal. Oleh sebab itu, jumlah peserta aktif dan ketertiban administrasi menjadi fokus utama dalam pelaksanaan kegiatan.
