FAJAR, MAKASSAR– Muhammad Yani resmi meraih gelar Doktor dalam bidang Manajemen setelah memaparkan disertasinya yang berjudul “Determinan Kinerja Pengelola Keuangan Desa dan Efek Moderasi Budaya Malaqbiq pada Pemerintahan Kabupaten Mamuju Provinsi Sulawesi Barat”. Sidang promosi doktor ini berlangsung di Mini Teater Classroom, lantai 1 Kampus STIE Amkop Makassar, Senin, 28 April 2025.
Dalam presentasinya, Muhammad Yani menyoroti berbagai faktor yang memengaruhi kinerja pengelola keuangan desa, dengan penekanan khusus pada peran budaya lokal “Malaqbiq” sebagai variabel moderasi. Budaya Malaqbiq, yang bermakna perilaku terpuji dan bermartabat dalam masyarakat Mandar, dinilai mampu memperkuat etika dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan desa.
Disertasi ini mengangkat isu-isu aktual yang dihadapi pemerintahan daerah, khususnya di Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, dalam mengelola dana desa secara transparan dan efektif. Muhammad Yani menegaskan bahwa nilai-nilai budaya lokal dapat menjadi fondasi penting dalam membangun tata kelola pemerintahan yang baik.
Sidang promosi ini dihadiri oleh Bupati Mamuju, Hj. Sitti Sutinah Suhardi, para kerabat dan sahabat promovendus, serta tamu undangan dari berbagai institusi. Sidang berlangsung lancar, dan Muhammad Yani berhasil mempertahankan disertasinya di hadapan dewan penguji. Hadir juga Wakil Ketua DPRD Sulbar Dr Sitti Suraidah Suhardi.
Dengan keberhasilannya ini, Muhammad Yani resmi menyandang gelar Doktor. Ia diharapkan dapat memberikan kontribusi akademik maupun praktis dalam memperkuat tata kelola pemerintahan desa, khususnya berbasis nilai-nilai budaya lokal. (*)
