English English Indonesian Indonesian
oleh

Polusi Udara dan Ancaman Kesehatan Publik di Indonesia

Oleh: Ikesy Tigris Marnando
Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat
FKM UNHAS

Pernahkah Anda merasa sesak napas, batuk, atau mata perih saat berada di jalanan yang padat kendaraan? Atau mungkin merasa sakit kepala setelah menghabiskan waktu di kawasan industri? Gejala-gejala ini bisa jadi bukan hanya karena kelelahan, melainkan akibat dari paparan polusi udara. Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, kualitas udara semakin memburuk dan menjadi ancaman nyata bagi kesehatan masyarakat.

Polusi udara bukan sekadar isu lingkungan ini adalah masalah kesehatan masyarakat yang serius. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa polusi udara menyebabkan lebih dari tujuh juta kematian dini setiap tahun di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri, berdasarkan data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kualitas udara di beberapa wilayah telah melebihi ambang batas aman yang ditetapkan. Ini menunjukkan bahwa ancaman kesehatan akibat polusi udara sudah sangat mendesak untuk ditangani.

Apa Itu polusi udara?

Polusi udara adalah kondisi ketika udara tercemar oleh zat berbahaya yang bisa merugikan kesehatan manusia dan makhluk hidup lainnya. Zat-zat pencemar ini mencakup partikel halus seperti PM2.5 dan PM10, serta gas berbahaya seperti karbon monoksida (CO), nitrogen dioksida (NO2), sulfur dioksida (SO2), dan ozon troposfer. Partikel kecil ini dapat masuk ke saluran pernapasan dan menembus hingga ke paru-paru, menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian dini akibat penyakit kronis.

Paparan jangka pendek terhadap polusi udara bisa menyebabkan iritasi mata, tenggorokan, dan hidung, serta memicu serangan asma. Sementara itu, paparan jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke, kanker paru-paru, dan penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

Sumber-sumber polusi udara di Indonesia

Di Indonesia, polusi udara berasal dari berbagai aktivitas manusia. Emisi kendaraan bermotor merupakan salah satu penyumbang utama, terutama di kota besar dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi. Selain itu, industri dan pembangkit listrik berbahan bakar fosil turut melepaskan gas beracun ke atmosfer. Pembakaran sampah terbuka yang masih marak dilakukan di berbagai daerah juga menjadi penyumbang polusi. Ditambah lagi, kebakaran hutan dan lahan—yang rutin terjadi setiap tahun di Sumatera dan Kalimantan—menghasilkan kabut asap pekat yang melintasi provinsi bahkan negara tetangga.

Siapa yang paling rentan?

Polusi udara berdampak pada semua orang, tetapi anak-anak, lansia, ibu hamil, dan individu dengan penyakit kronis adalah kelompok yang paling rentan. Anak-anak yang sistem pernapasannya belum berkembang sempurna bisa mengalami gangguan pertumbuhan paru-paru. Sementara pada lansia, polusi udara dapat memperparah kondisi jantung atau paru-paru yang sudah melemah.

Langkah-langkah perlindungan diri

Meskipun kita tidak bisa mengendalikan seluruh sumber polusi, ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk melindungi diri:

Gunakan Masker Saat Kualitas Udara Buruk: Masker N95 atau masker dengan filter PM2.5 sangat efektif dalam menyaring partikel berbahaya.

Pantau Kualitas Udara Harian: Gunakan aplikasi seperti IQAir atau AirVisual untuk mengetahui indeks kualitas udara (AQI) sebelum melakukan aktivitas di luar ruangan.

Kurangi Aktivitas di Luar Saat Polusi Tinggi: Hindari berolahraga di luar saat AQI menunjukkan kualitas udara tidak sehat.

Kurangi Penggunaan Kendaraan Pribadi: Gunakan transportasi umum, bersepeda, atau berjalan kaki sebagai alternatif yang ramah lingkungan.

Tanam dan Rawat Pohon di Sekitar Rumah: Vegetasi hijau berfungsi sebagai penyaring alami udara.

Peran pemerintah dan kesadaran kolektif

Pemerintah Indonesia telah mengambil langkah seperti pemantauan kualitas udara, regulasi emisi kendaraan, dan program penghijauan. Namun, tantangan tetap ada dalam hal penegakan hukum dan kesadaran masyarakat. Diperlukan kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat untuk menciptakan udara yang lebih bersih dan sehat.

Udara bersih adalah hak setiap warga negara

Polusi udara adalah masalah yang tak kasat mata, tapi dampaknya begitu nyata. Ini bukan hanya soal kenyamanan hidup, tapi juga menyangkut hak atas kesehatan. Dengan langkah kecil namun konsisten, kita dapat menjadi bagian dari solusi. Udara bersih adalah kebutuhan dasar, bukan kemewahan. Mari bersama menjaga kualitas udara demi generasi sekarang dan masa depan. (*)

News Feed