Oleh: Nurfadila
Mahasiswa Prodi Kesehatan Masyarakat
FKM UNHAS
Pernahkah Anda mendengar tentang kasus rabies yang berakhir fatal? Penyakit ini sering dianggap remeh, tetapi kenyataannya rabies hampir selalu berujung pada kematian jika tidak ditangani sebelum gejala muncul. Rabies merupakan penyakit yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan hewan yang terinfeksi, seperti anjing, kucing, dan kelelawar.
Meskipun rabies dapat dicegah dengan vaksinasi dan langkah-langkah pencegahan sederhana, kesadaran masyarakat masih rendah. Banyak orang tidak menyadari betapa pentingnya vaksinasi hewan peliharaan dan tindakan cepat setelah tergigit hewan yang berpotensi membawa virus rabies. Akibatnya, kasus rabies masih sering ditemukan di berbagai daerah, terutama di wilayah dengan tingkat vaksinasi hewan yang rendah.
Jadi, seberapa besar risiko rabies bagi manusia? Apa yang bisa kita lakukan untuk mencegah penyebarannya? Artikel ini akan membahas bahaya rabies, cara penularannya, serta langkah-langkah yang dapat kita lakukan untuk melindungi diri dan keluarga dari penyakit mematikan ini.
Apa itu rabies?
Rabies adalah penyakit yang disebabkan oleh virus Lyssavirus yang menyerang sistem saraf pusat. Setelah masuk ke dalam tubuh melalui gigitan atau luka terbuka yang terpapar air liur hewan yang terinfeksi, virus ini akan menyebar menuju otak dan menyebabkan peradangan yang berujung pada kematian.
Penyakit ini memiliki tingkat fatalitas hampir 100% jika gejala sudah muncul. Inilah sebabnya rabies dikenal sebagai penyakit yang sangat berbahaya dan harus dicegah.
Bagaimana Rabies Menular?
Rabies ditularkan melalui:
Gigitan hewan yang terinfeksi, terutama anjing, kucing, dan kelelawar.
Air liur hewan yang terinfeksi yang masuk ke luka terbuka atau selaput lendir (misalnya mata, hidung, atau mulut).
Kontak dengan jaringan atau cairan otak hewan yang terinfeksi, meskipun kasus ini sangat jarang.
Menurut data Kementerian Kesehatan Indonesia, mayoritas kasus rabies di Indonesia disebabkan oleh gigitan anjing yang belum divaksinasi. Oleh karena itu, vaksinasi hewan peliharaan merupakan langkah penting untuk memutus rantai penyebaran virus rabies.
Mengapa harus bertindak cepat?
Rabies memiliki masa inkubasi yang bervariasi, mulai dari beberapa minggu hingga beberapa bulan setelah gigitan. Setelah gejala muncul, penyakit ini hampir selalu berakibat fatal. Gejala rabies pada manusia dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu ada tahap awal, gejalanya meliputi demam, sakit kepala, lemas, serta rasa kesemutan atau nyeri di area gigitan.
Memasuki tahap lanjut, penderita bisa mengalami kejang, kesulitan bernapas, takut air (hidrofobia), takut cahaya (fotofobia), serta perubahan perilaku seperti agresivitas atau kebingungan. Jika tidak segera ditangani, penyakit ini memasuki tahap akhir berupa koma dan gagal napas yang dapat berujung pada kematian.
Karena rabies tidak dapat disembuhkan setelah gejala muncul, tindakan pencegahan adalah satu-satunya cara untuk melindungi diri.
Langkah pencegahan: mencegah lebih baik daripada mengobati
Mencegah rabies jauh lebih mudah dan efektif dibandingkan mengobatinya. Beberapa langkah utama yang harus dilakukan antara lain:
Vaksinasi Hewan Peliharaan
Hewan peliharaan seperti anjing dan kucing harus mendapatkan vaksin rabies secara rutin. Ini adalah cara paling efektif untuk mencegah penyebaran virus.
Hindari Kontak dengan Hewan Liar
Jangan menyentuh atau memberi makan hewan liar, terutama di daerah dengan risiko rabies tinggi.
Segera Cari Pertolongan Medis Jika Tergigit
Jika tergigit hewan yang berpotensi terinfeksi rabies:
Cuci luka dengan sabun dan air mengalir selama 15 menit.
Segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksinasi rabies (post-exposure prophylaxis).
Upaya Pemerintah dalam Pencegahan Rabies
Pemerintah Indonesia telah melakukan berbagai langkah untuk menekan angka kasus rabies, seperti dengan:
Program vaksinasi massal untuk hewan peliharaan dan liar.
Peningkatan akses ke vaksin rabies di fasilitas kesehatan untuk orang yang berisiko terpapar.
Kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya rabies.
Namun, upaya ini perlu didukung oleh masyarakat agar program pencegahan bisa berjalan lebih efektif.
Bersama, Kita Bisa Mencegah Rabies
Rabies adalah penyakit yang sepenuhnya bisa dicegah dengan langkah sederhana seperti vaksinasi hewan dan tindakan cepat setelah tergigit. Kesadaran masyarakat menjadi kunci utama dalam memutus rantai penyebaran virus ini.
Jangan sampai terlambat! Jika Anda memiliki hewan peliharaan, pastikan mereka mendapatkan vaksinasi rabies secara rutin. Jika Anda tergigit hewan yang berisiko, segera cari pertolongan medis. Dengan kesadaran bersama, kita bisa melindungi diri sendiri dan orang-orang tercinta dari bahaya rabies.
Mari bersama mencegah rabies sebelum terlambat!