English English Indonesian Indonesian
oleh

“Vladimir, Berhenti!”, Trump Minta Putin Setop Serang Ukraina

FAJAR, WASHINGTON–Rusia menggempur Kyiv dengan rudal dan pesawat nirawak semalam, menewaskan sedikitnya 12 orang dalam serangan terbesar di ibu kota Ukraina tahun ini.

Serangan itu menuai teguran langka dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, yang mengatakan kepada Vladimir Putin: “Vladimir, BERHENTI!”

Serangan itu, yang menurut presiden AS itu tidak perlu dan sangat tidak tepat waktu saat ia mendorong perdamaian, juga melukai 90 orang, menghancurkan gedung-gedung, dan memicu kebakaran, kata pejabat Ukraina.

Tim penyelamat masih mengevakuasi jenazah dari reruntuhan lebih dari 12 jam kemudian.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Rusia menggunakan rudal balistik Korea Utara untuk serangan mematikan semalam itu.

“Jika informasi bahwa rudal ini dibuat di Korea Utara dikonfirmasi, ini akan menjadi bukti lebih lanjut tentang sifat kriminal aliansi antara Rusia dan Pyongyang,” katanya di X dikutip dari The Irish Times.

Serangan itu terjadi pada saat kritis dalam perang Rusia di Ukraina, yang dimulai dengan invasi skala penuh Moskow pada tahun 2022. Baik Kyiv maupun Moskow berusaha menunjukkan kepada Trump bahwa mereka membuat kemajuan menuju tujuannya untuk mencapai kesepakatan damai yang cepat.

“Saya tidak senang dengan serangan Rusia di Kyiv. Tidak perlu, dan waktunya sangat buruk. Vladimir, BERHENTI! 5.000 tentara seminggu sekarat. Mari kita selesaikan Kesepakatan Damai!” kata Trump di Truth Social, merujuk pada presiden Rusia.

Gedung Putih mengancam akan menghentikan upayanya mendamaikan mereka jika tidak ada kemajuan yang dicapai dalam waktu dekat.

News Feed