Sinergitas perlu terus dilakukan juga dengan menggandeng PKK. Karena secara kelembagaan, Perempuan PGRI dan PKK ada disetiap jenjang provinsi hingga desa. Ditambahkan pula bahwa kebijakan Pemerintah Pusat akan melakukan intervensi berbasis Desa, seperti Ruang Bersama, Koperasi Merah Putih dan Sekolah Rakyat, semua berkonsentrasi di Desa.
Sedangkan program prioritas Perempuan PGRI yang disampaikan oleh ibu Hendriati Sabir dan ibu Fadiah Machmud antara lain adalah Meningkatkan Kapasitas SDM Perempuan PGRI agar dapat berpartisipasi secara maksimal dalam Pembangunan. Enterpreneurship guru dan kemitraan usaha produktif sekolah serta kolaborasi dengan para pemangku kepentingan untuk bersama-sama mendukung pencapaian pemberdayaan Perempuan di sektor pendidikan.
Disampaikan pula bahwa Perempuan PGRI memiliki SDM yang berpotensi untuk dipersiapkan sebagai fasilitator untuk membantu kabupaten/kota. Yang tentunya perlu mendapatkan pembekalan terlebih dahulu. Seperti TOT Konvensi Hak Anak (KHA). Memperkuat perspektifnya dalam menyikapi persoalan anak dan Perempuan. Dan diakhir pertemuan disepakati untuk bertemu, duduk bersama dengan OPD terkait, termasuk mengundang Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Sosial dan PKK merancang program bersama untuk merespon persoalan anak dan Perempuan di Sulawesi Selatan, dengan pendekatan pemodelan pada lokus Kecamatan. (*)
Perempuan PGRI-DP3ADALDUK-KB Sulsel Bersinergi Turunkan angka Kekerasan Anak di Sekolah.
