FAJAR, MAKASSAR- Perempuan PGRI mengadakan audience dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3ADALDUK-KB) Sulsel, Jumat, 25 April 2025.
Audience yang dipimpin oleh Ketua Perempuan PGRI ibu Dra. Hj. Hendriati Sabir, M.Pd. Audience bertujuan untuk memperkenalkan Pengurus Perempuan PGRI dan Program Prioritas yang secara strategis dapat bersinggungan dengan program DP3ADALDUK-KB.
Diterima langsung oleh Kepala Dinas Andi Mirna,SH didampingi stafnya Andi Asni dan Mada. Perempuan PGRI Sulsel disambut hangat oleh DP3ADALDUK-KB. Turut hadir mendampingi Ketua adalah Dr. Fadiah Machmud, Fahma Fachruddin,S.Pd, Dr. Salma Saputri, Hamdana, S.Pd.M.Pd, Ir Fitriani Amrullah,M.Pd dan Rahman Hidayah.
Dalam audience tersebut, Mirna memberikan apresiasi kepada Perempuan PGRI, karena kehadirannya dapat bersinergi untuk membantu menurunkan angka kekerasan anak di Sekolah. Perempuan PGRI bersentuhan langsung dengan guru dan peserta didik di sekolah dan Perguruan Tinggi.
Pengaruh teknologi saat ini menjadi tantangan besar, karena itu diperlukan sistem kotrol dan pola pengasuhan yang efektif untuk memastikan anak tidak terpapar teknologi. Menurutnya kekerasan anak masih terjadi di sekitar kita. Karena itu Pemerintah Provinsi berfokus untuk menanganan masalah (4+ 2) yakni pengendalian inflasi, kemiskinan, stunting, gizi buruk dan Anak Tidak Sekolah (ATS) serta Perkawinan Anak.
Andi Mirna mengajak Perempuan PGRI bersama-sama mendukung permasalahan tersebut dalam rangka pencapaian Visi pemprov “Sulsel Maju Berkarakter” dan Program Prioritas Pemerintah Nasional “Memperkuat kesetaraan gender, perlindungan hak Perempuan, anak, serta penyandang disabilitas” menuju Indonesia Emas 2045.
Intervensi sedini mungkin perlu dilakukan. Perempuan PGRI juga dapat terlibat pada kegiatan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA). Dapat mengedukasi masyarakat tentang pola pengasuhan berbasis hak anak. Saya mengharapkan Perempuan PGRI bisa menjadi Agen Pelopor Perubahan di berbagai tingkatan Pemerintahan (Desa/Kel, Kecamatan).