English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemprov-KSOP Utama Makassar Genjot Seaplane, Era Baru Transportasi di Sulsel Pangkas Waktu Tempuh 20 Jam

“Kami dengan segala hormat sangat berterima kasih ketika kajian untuk menghadirkan Seaplane di Pangkep rasanya amat sangat penting karena kondisi yang luar biasa, keterjangkauan, untuk pengiriman sembako. Jual beli ikan dan hasil laut saya pastikan kalau masih kontemporer seperti ini kemajuan daerah akan sangat lambat. Kehadiran Seaplane saya yakin akan menghadirkan pertumbuhan ekonomi,” harap Abdul Rahman.

Kepala KSOP Utama Makassar Sahattua P Simatupang mengutarakan, saat ini pihaknya bersama Pemprov Sulsel, Otoritas Bandara, dan stakeholder ketransportasian lainnya tengah menggodok percepatan uji coba Seaplane di Sulsel.

Menurut ia, untuk mengatur komponen seperti regulasi, metode penyelenggaraan, hingga mekanismenya perlu pengalaman terlebih dahulu.

Baik sumber daya manusia yang bakal mengelola maupun masyarakat perlu terlebih dahulu terbiasa untuk menyaksikan Seaplane beroperasi di Sulsel.

Ia menyambut baik dukungan dari Unhas untuk membahas dan menyusun kajian akademik Seaplane di Sulsel.

“Kita khususnya pelabuhan itu harus menyiapkan pengembangan prasarana seaplane, flying boat, bahkan kendaraan amfibi yang bisa tour wisata kota dan boat kecil di satu tempat yang jadi bagian layanan pelabuhan daerah kepulauan terbesar di Indonesia, itu dia konsepnya,” papar Sahattua.

Kehadiran Seaplane, kata Sahattua, juga akan menunjang pengembangan fish farming di Sulsel. Fish farming harus dilakukan di tengah laut. Sebab, perairan yang dangkal sulit karena kadar airnya tidak sehat.

Sumber daya manusia yang unggul untuk mengembangkan Fish Farming rata-rata yang memiliki giat di tengah kota atau di daratan.

News Feed