English English Indonesian Indonesian
oleh

Pemprov-KSOP Utama Makassar Genjot Seaplane, Era Baru Transportasi di Sulsel Pangkas Waktu Tempuh 20 Jam

Terdapat 3 kapal perintis, 1 kapal rede, dan 1 kapal penyeberangan. Mayoritas transportasi masyarakat di pulau hanya mengandalkan kapal tradisional dengan muatan yang terbatas.

“Selama ini konektivitas antar wilayah darat dengan kepulauan masih mengandalkan transportasi laut yang membutuhkan waktu tempuh berhari-hari sehingga sangat berisiko terhadap keselamatan pelayaran,” terang Abdul Rahman.

Ia juga mengungkapkan bahwa kebutuhan masyarakat akan layanan kesehatan terkendala masalah konektivitas. Warga Pulau kurang mendapatkan pelayanan yang memadai akibat keterbatasan infrastruktur.

Lalu, soal potensi wisata bahari di wilayah kepulauan, menurutnya cukup besar. Namun belum dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kemakmuran masyarakat, karena berbagai hambatan terutama di bidang transportasi.

“Seperti di Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dengan objek Wisata Bahari Pulau Kapoposang, Gugusan Pulau Spermonde Tangaya, Kalmas dan Geopark Bahari di wilayah Kepulauan Tuppabiring dan Tuppabiring Utara, saat ini belum banyak dikunjungi wisatawan karena terbatasnya moda transportasi,” ulasnya.

Potensi sektor perikanan di Pangkep juga besar, namun belum dikelola secara optimal akibat terbatasnya sarana transportasi laut yang menghubungkan wilayah kepulauan dengan pasar di daratan. Kesenjangan kegiatan pembangunan di wilayah perkotaan/daratan dengan di wilayah kepulauan juga terus berlangsung.

Disparitas harga wilayah perkotaan/daratan dengan di wilayah kepulauan cukup besar, terutama sembako akibat terbatasnya angkutan laut yang menyebabkan biaya transportasi laut mahal

News Feed