Muchlasin juga menekankan bahwa perbankan dan lembaga keuangan lainnya memiliki peran krusial dalam mendukung pembangunan daerah. Dengan memperluas jaringan layanan dan menyederhanakan prosedur kredit, masyarakat di pelosok pun dapat merasakan manfaat ekonomi yang nyata.
“Kalau masyarakat kita sudah paham cara mengelola uang, tidak tergoda investasi bodong, bisa menabung dan meminjam dengan bijak, maka mereka akan lebih kuat menghadapi krisis apa pun. Itulah tujuan akhir dari semua upaya edukasi ini,” ulasnya.
Selain sinergi dengan pemerintah dan lembaga keuangan, OJK juga menilai bahwa media massa memiliki peran strategis dalam mendukung agenda edukasi keuangan nasional. Dalam konteks ini, media tidak hanya menjadi penyampai informasi, tetapi juga agen perubahan yang mampu membentuk opini publik dan mendorong perubahan perilaku finansial masyarakat. (edo)