MAKASSAR, FAJAR — Politisi Partai Golkar dan Demokrat Makassar memilih mundur dari dunia politik. Kedunya kini menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Kota Makassar.
Masing-masing Ali Gauli Arif yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemilu Partai Golkar Makassar dan Adi Rasid Ali (ARA) yang sebelumnya Ketua DPC Partai Demokrat Makassar.
Keputusan ini diambil demi menjaga profesionalitas serta menghindari konflik kepentingan sebagaimana diatur dalam regulasi yang melarang pejabat Perumda merangkap sebagai kader partai politik.
Ketua Partai Demokrat Sulsel Ni’matullah, menyampaikan ARA telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai kader Demokrat. Langkah ini diambil usai ARA ditunjuk sebagai Plt Direktur Perumda Parkir Kota Makassar.
“Hari ini rencana dia menghadap dan antar surat pengunduran dirinya ke DPD,” ujar Ni’matullah, Kamis, 24 April 2025.
Sementara itu, Ali Gauli Arif juga telah menyatakan mundur dari keanggotaan partai beringin. Ia kini mengemban amanah sebagai Plt Direktur Utama Perumda Pasar Raya Makassar.
“Sejak Minggu (20 April) lalu saya sudah menghadap ke Pak Ketua (Golkar Makassar, Munafri Arifuddin) dan menyampaikan pengunduran diri sebagai kader,” kata Ali Gauli Arif, yang akrab disapa Ully.
Ully menegaskan, keputusan tersebut diambil bukan tanpa pertimbangan. Selain karena aturan, ia ingin menjaga integritas dan fokus penuh pada tanggung jawab barunya.
“Ini keputusan yang tidak mudah, tapi penting untuk menjaga profesionalisme dalam memimpin Perumda Pasar Raya,” ujarnya.