FAJAR, MAROS— Nahas menimpa seorang pria di Kabupaten Maros, RI (33). Dia meninggal dunia saat tengah melakukan prosesi adat Angngaru di salah satu hajatan pengantin di Kampung Bonto Rea, Desa Bonto Mate’ne, Kecamatan Mandai, Rabu, 23 April.
RI tertusuk senjata tajam jenis badik yang digunakan saat Anggaru. Dalam rekaman video amatir yang beredar, nampak dalam prosesi adat mappacci yang dirangkaikan dengan penampilan Angaru.
Sayangnya, di tengah prosesi Angaru, RI yang awalnya sedang mempersembahkan proses Angngaru langsung jatuh tersungkur usai menusukkan badik ke arah dada kanannya. Tusukan tersebut fatal dan menyebabkan luka parah.
Kanit Reskrim Polsek Mandai, Ipda Radius Lulunbara saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Dia mengatakan usai menerima laporan tersebut, ia langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan sejumlah barang bukti. Korban dan peserta Angngaru lainnya merupakan keluarga dekat. “Masih keluarga dekat,” katanya.
Dia juga mengimbau bagi masyarakat untuk lebih waspada dalam melestarikan tradisi, terutama yang melibatkan senjata tajam, demi mencegah insiden serupa terulang. “Kami imbau masyarakat agar lebih berhati-hati dan tidak mengulangi kejadian serupa yang bisa menelan korban jiwa. Ini memang bagian dari tradisi adat, tapi harus tetap mengutamakan keselamatan,” imbaunya. (rin/*)