English English Indonesian Indonesian
oleh

Polisi Bakal Kerahkan Lebih Seribu Personel Awasi PSU Palopo

PALOPO, FAJAR – Logistik PSU Pilkada Palopo perlu dijaga ketat. Terutama kondisi gudang penyimpanan.

Potensi rembesan air hujan di gudang logistik KPU Palopo perlu diwaspadai. Sebab, potensi rembesan air dan kondisi atap yang harus dicek secara berkala menghindari logistik basah.

Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma secara resmi berkunjung ke Kantor KPU Kota Palopo. Dia mengecek kondisi gudang penyimpanan logistik yang menjadi bagian vital dari tahapan penyelenggaraan pemilu ulang.

Ia menegaskan pentingnya pengawasan ketat di setiap tahapan untuk mengantisipasi potensi kerusakan maupun kelalaian. “Secara umum proses pelipatan berjalan tertib dan sesuai prosedur. Namun, seluruh tahapan tetap harus diawasi secara ketat untuk menjamin keamanannya,” kata Dedi, kemarin.

Terkait kondisi gudang logistik, fasilitas tersebut disebutnya telah memenuhi standar, namun beberapa aspek tetap memerlukan perhatian. “Perlu diwaspadai potensi rembesan air dan kondisi atap yang harus dicek secara berkala,” ujarnya.

Dia juga ikut mengawasi secara langsung proses pelipatan dan penyortiran surat suara dalam rangka persiapan Pemungutan Suara Ulang (PSU).

Pengganti AKBP Safi’i Nafsikin ini telah menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran PSU. Pihaknya siap mengamankan seluruh tahapan, mulai dari pendistribusian logistik hingga hari pelaksanaan pemungutan suara.

“Kami dari Polres Palopo siap mengamankan seluruh proses PSU agar berjalan aman, tertib, dan lancar. Keamanan adalah prioritas kami agar masyarakat merasa tenang dalam menyalurkan hak pilihnya,” tegas Dedi.

Surat Suara

Ketua KPU Sulsel Hasbullah menjelaskan bahwa KPU telah menerima sebanyak 130.884 lembar surat suara, termasuk cadangan, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

“Seluruh surat suara dalam kondisi baik. Saat ini sedang dilakukan pelipatan dan penyortiran oleh tenaga kerja yang telah dibekali pelatihan teknis agar proses berjalan tanpa kesalahan,” terang Hasbullah.

Dengan adanya pengawasan langsung dari aparat keamanan dan penyelenggara pemilu, diharapkan PSU di Kota Palopo dapat berlangsung secara aman, transparan, dan sesuai regulasi. Keterlibatan semua pihak menjadi kunci dalam menjaga integritas serta kepercayaan publik terhadap proses demokrasi.

Seribu Personel
Akan Jaga TPS

Usulan KPU Sulsel untuk menempatkan personel kepolisian di setiap tempat pemungutan suara (PSU) Pilkada Palopo, Sabtu, 24 Mei 2025, telah direspon.
Setiap TPS akan dijaga ketat aparat dari Polda Sulsel. KPU dalam berbagai kesempatan mengaku telah mengajukan usulan kepada kepolisian untuk penempatan personel di TPS.

“Suratnya telah dikirim ke Polres Palopo,” kata Ketua KPU Sulsel Hasbullah, kemarin.

Kapolres Palopo AKBP Dedi Surya Dharma mengajak masyarakat berperan aktif dalam mendukung kelancaran dan kesuksesan PSU Pilkada Palopo yang dijadwalkan berlangsung pada Sabtu, 24 Mei 2025.

“Kita akan mengarahkan sebanyak 1.436 personel untuk pengamanan tahapan PSU berlangsung,” kata Dedi.

Dia merinci jumlah tersebut mencakup personel dari berbagai unsur, termasuk bantuan dari Polda Sulsel. Terdiri atas 306 anggota Polres Palopo, 3 kompi Brimob Polda Sulsel atau setara 290 personel, 2 kompi Sabhara Polda Sulsel dengan kekuatan 260 personel, serta 520 petugas Linmas yang akan disebar di 260 TPS.

Untuk pola pengamanan, satu personel polisi akan ditempatkan di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS). Sementara TPS khusus, seperti yang berada di Lapas Kelas IIA Palopo, akan dikawal oleh dua personel bersenjata lengkap.

Dedi menekankan pentingnya kolaborasi media dengan aparat kepolisian dalam menangkal penyebaran informasi hoaks yang berpotensi mengganggu stabilitas dan kondusivitas pelaksanaan PSU.

“Kami berharap dukungan rekan-rekan media untuk bersama-sama menjaga situasi tetap aman dan damai. Salah satunya dengan turut memerangi hoaks yang dapat memicu keresahan di masyarakat,” ujar Dedi. (shd/zuk)

News Feed