FAJAR, BONE — Aplikasi Techno Desa menjadi terobosan baru dalam pelayanan publik di wilayah pedesaan. Aplikasi ini merupakan inovasi dari Risman Arung, putra asli Sulsel asal Selayar yang juga menjabat sebagai CEO PT Tekno Jaya Indonesia. Tidak hanya menggunakan bahasa Indonesia dan Inggris, aplikasi ini juga mengusung bahasa daerah sebagai bentuk kearifan lokal. Jumat, 18 April 2025.
Techno Desa telah diterapkan di dua desa di Kabupaten Bone, salah satunya Desa Itterung, Kecamatan Tellu Siattingge. Meski baru dua pekan digunakan, manfaatnya sudah dirasakan langsung oleh masyarakat.
Pelayanan administrasi kini tidak lagi mengharuskan warga hadir langsung di kantor desa. Melalui aplikasi Techno Desa, masyarakat cukup mengakses layanan lewat hp. Proses persuratan dan pembuatan dokumen pun menjadi lebih cepat dan efisien hanya dengan KTP.
Nurfadilah, mahasiswi Universitas As’adiyah Sengkang asal Desa Itterung salah satu warga yang merasakan manfaatnya, ia mengaku sangat terbantu saat mengurus surat keterangan tidak mampu untuk kebutuhan kampus.
Ia yang saat ini berada di Wajo tidak perlu pulang kampung untuk mengurus dokumen tersebut.
“Sangat cepat pelayanannya, saya cukup sampaikan ke pegawai desa. Saya cuma login lewat aplikasi, isi yang diminta, dan langsung jadi,” kara Nurfadilah.
Ia bercerita bagaimana ia mengetahui aplikasi ini lewat rekomendasi sari pegawai desa. Saat digunakan pun sangat mudah.
“Awalnya tahu aplikasi Techno Desa ini dari pegawai desa,” tambahnya.
Kepala Desa Itterung Lukman Darwis mengapresiasi kehadiran aplikasi ini yang dinilainya sejalan dengan visinya dalam meningkatkan pelayanan dasar yang cepat dan efisien.