Terakhir, Hamka mempertanyakan efektivitas program diskon tiket penerbangan. Meski pemerintah telah mengumumkan diskon 13-14 persen untuk penerbangan domestik kelas ekonomi pada 24 Maret hingga 7 April 2025, kenyataannya harga tiket pesawat justru melonjak tajam di platform digital menjelang Lebaran.
“Meski pelaksanaan mudik tahun ini lebih baik, evaluasi menyeluruh tetap diperlukan. Libatkan seluruh pemangku kepentingan agar pelayanan bisa terus ditingkatkan. Ini bentuk tanggung jawab negara dalam memastikan rakyat bisa mudik dengan aman dan nyaman,” tegasnya.
Sementara PT PELNI (Persero) menyampaikan, selama menyelenggarakan angkutan Lebaran 2025 mulai 16 Maret hingga 16 April, PELNI mengangkut 646.554 orang, dengan Batam-Belawan menjadi ruas terpadat.
Direktur Utama PELNI Tri Andayani menyebut bahwa jumlah pemudik tahun ini mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Jumlah pemudik dengan kapal PELNI masih menunjukan peningkatan.
“Kami juga ingin berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan dan BUMN penyelenggara yang sudah mempercayakan program tiket gratis dan mudik gratis BUMN kepada PELNI. Alhamdulillah seluruh rangkaian angkutan Lebaran berjalan dengan lancar,” ujarnya.
Untuk Lebaran 2025 ini, PELNI menyediakan total 12.750 tiket gratis untuk arus mudik dan arus balik. Program ini merupakan kolaborasi antara PELNI dengan Kementerian Perhubungan serta sejumlah Perusahaan BUMN, seperti PLN, Pegadaian Balikpapan, TJSL PELNI, Angkasa Pura, Telkomsel, Persero Batam, Pelindo dan BSI.