“Bukannya saya tidak menyukai sistem yang lain, itu hanya untuk mengerahkan segalanya ke depan dan mencoba membebani mereka untuk menyamakan kedudukan,” jelas mantan pelatih FC Porto tersebut.
Penyerang AC Milan, Rafael Leao sementara itu menyampaikan pentingnya Derby della Madonnina ini. Makanya, ia berharap timnya bisa kembali ke performa terbaik.
“Kami harus memberikan segalanya untuk menang, mencapai final, dan membuat semua penggemar kami senang,” kata Leao dikutip dari Football Italia.
Menurutnya, trofi selalu penting bagi setiap klub. Khususnya karena mereka saat ini sedang mendapat banyak sorotan setelah gagal bersaing di Liga Champions dan Serie A.
“Ini adalah musim yang sangat sulit. Ini adalah derby, tidak banyak yang bisa dikatakan, kami harus memulai dengan tekad yang tepat untuk menang dan menanamkannya di benak kami bahwa kami dapat membawa pulang trofi ini,” ujarnya.
Milan bangkit dari ketertinggalan 0-2 untuk menang 3-2 melawan Inter dan mengangkat Piala Super Italia di Riyadh, Januari lalu. Leao berharap itu bisa memberi mereka kepercayaan diri ekstra.
“Ini adalah pertandingan yang sangat penting yang dapat mengubah musim kami. Kami memiliki satu kesempatan terakhir untuk mengubah musim ini,” tandasnya.
Seperti AC Milan, sang tuan rumah Inter Milan menyongsong laga ini dengan sedikit rasa frustrasi. Itu setelah mereka kalah 0-1 di markas Bologna dan tersusul Napoli di klasemen Serie A.
Namun, pelatih Simone Inzaghi percaya timnya akan bangkit dan memenangkan derbi. “Kekalahan seperti ini menyakitkan. Kami akan bangkit,” tegas Inzaghi kepada DAZN.
