English English Indonesian Indonesian
oleh

Plafon Ruang Kelas SDN 104 Inpres Makkaraeng Maros Ambruk

FAJAR, MAROS— Plafon salah satu ruang kelas di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 104 Inpres Makkaraeng, Kecamatan Mandai, ambruk pada Senin sore, 21 April 2025, sekitar pukul 15.35 WITA.

Bagian plafon yang ambruk tampak menjuntai ke bawah, sementara sisa-sisa panel dan rangka baja ringan berserakan di atas meja siswa.

Beruntung, kejadian tersebut terjadi di luar jam pelajaran sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Sekolah, Jumedia, menyebutkan bahwa plafon yang runtuh merupakan bagian dari bangunan yang baru dibangun empat tahun lalu. Namun, ia mengakui bahwa beberapa bagian gedung sekolah memang sudah tidak layak pakai.

“Kami akan segera kerahkan pekerja untuk membenahi. Langkah awalnya adalah membersihkan reruntuhan agar tidak membahayakan,” ujarnya.

Meski demikian, kegiatan belajar mengajar masih akan berlangsung di ruang tersebut untuk sementara waktu, sambil menunggu dimulainya proses perbaikan. “Ketika para pekerja mulai membenahi, barulah siswa akan dipindahkan ke ruang lain,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Maros, Zainuddin, menjelaskan bahwa rehabilitasi plafon termasuk dalam paket perbaikan ruang kelas yang mencakup penggantian atap, kuda-kuda, plafon, lantai, dan komponen lainnya.

“Saat ini ada empat ruang kelas yang sedang dibenahi, masing-masing dengan anggaran sebesar Rp150 juta,” jelasnya.

Untuk penggantian rangka dan plafon saja, dibutuhkan biaya sekitar Rp15 juta hingga Rp20 juta per ruang. Ia juga menyatakan bahwa penyebab ambruknya plafon masih belum diketahui secara pasti.

“Kemungkinan disebabkan oleh teknik penggantungan plafon yang kurang tepat, atau dinding tempat menempelnya plafon yang sudah rapuh karena konstruksi lama. Di atas plafon juga terdapat turbulensi angin karena adanya ventilasi terbuka di sisi kiri dan kanan bangunan. Salah satu ventilasi ini mungkin perlu ditutup untuk mengurangi tekanan angin,” ungkap Zainuddin.

Tim dari dinas terkait pun telah turun langsung untuk mengecek kondisi dan mulai mengerjakan perbaikan. “Untuk perbaikan plafon dan rangkanya diperkirakan membutuhkan dana sekitar Rp15 juta,” pungkasnya. (rin/*)

News Feed