BONE, FAJAR — Bone mengalami overproduksi pangan, salah satunya gabah. Bulog sempat melaporkan terjadi overproduksi hingga 270 persen dari target dan terus bertambah.
Bupati Bone, Andi Asman Sulaiman menegaskan pentingnya sinergi lintas sektor dalam menjaga rantai produksi hingga distribusi pangan.
“Pemerintah harus hadir di setiap lini. Dari tanam sampai panen, bahkan sampai ke tahap industrialisasi,” kata Asman, Rabu, 23 April 2025.
Menurutnya, keberadaan industri skala besar menjadi krusial untuk menyerap hasil panen dan menciptakan nilai tambah.
Pemerintah Kabupaten Bone menegaskan komitmennya memperkuat sektor pertanian sebagai fondasi ketahanan pangan nasional.
Andi Asman menyampaikan bahwa penguatan tiga komoditas utama—padi, jagung, dan ternak—harus menjadi prioritas pembangunan daerah.
Tak hanya itu, ia menekankan perlunya transformasi industri dari hulu ke hilir, agar kesejahteraan petani tak berhenti di musim panen semata.
Andi Asman mengajak seluruh elemen bersama-sama mengawal program strategis nasional, termasuk serapan gabah oleh Bulog.
“Bone punya potensi besar. Kalau ini dikelola maksimal, Bone bisa jadi lumbung pangan nasional yang sesungguhnya,” ujar Andi Asman.
Ia menambahkan bahwa penguatan pertanian bukan sekadar proyek sesaat, melainkan investasi jangka panjang dalam mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
Pemerintah Kabupaten Bone pun berkomitmen mengevaluasi secara berkala pelaksanaan program ini agar berjalan tepat sasaran. (an)